Sistem CAT dalam Seleksi CPNS Diyakini Kurangi Praktik Kecurangan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menjamin pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT) meminimalisir praktik-praktik kecurangan.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menjamin pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT) meminimalisir praktik-praktik kecurangan. Sebab dengan sistem ini setiap pelamar ASN harus melalui proses seleksi sehingga tidak ada jalur instan untuk menjadi CPNS atau PPPK.
"Dengan adanya sistem CAT BKN, proses seleksi tidak memungkinkan untuk diterobos apalagi dengan jalur-jalur instan," kata Sekretaris Kemenpan RB, Dwi Wahyu Atmajim di sela-sela tinjauannya ke Tilok SKD Kanreg I BKN Yogyakarta, ditulis Senin (6/9).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Dwi juga mengingatkan para masyarakat umumnya dan para peserta Seleksi ASN 2021 khususnya agar waspada dan jangan percaya terhadap praktik-praktik percaloan. Menurutnya potensi adanya oknum calo yang mendekati peserta untuk menjanjikan kelulusan sangat memungkinkan di tengah proses rekrutmen saat ini.
Untuk itu dia mengimbau seluruh lapisan masyarakat termasuk para orang tua peserta untuk tidak sekali-kali menyakini jika ada oknum yang mengaku bagian dari Instansi tertentu dan bisa menjanjikan kelulusan dengan sejumlah uang.
"Jadi jangan percaya kalau ada orang-orang yang menawarkan diri bisa membantu apalagi minta imbalan uang itu, sudah pasti penipuan," tegasnya.
Berdasarkan data dari BKN, pelaksanaan SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi bagi PPPK Guru dan non-Guru diikuti oleh 3.339.722 peserta yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dalam tahapan Seleksi Administrasi sampai hasil masa sanggah dari total 4.034.366 juta pelamar.
Oleh karena itu, menurutnya ini akan menjadi seleksi yang sangat ketat dan mengimbau kepada para peserta agar Percaya diri, tampilkan kemampuan terbaiknya dan tidak ada satu orangpun yang bisa membantu untuk diterima sebagai CASN.
Baca juga:
Pemprov Bali Ingatkan CPNS yang Pakai Calo akan Di-Black List Seumur Hidup
Cek Jadwal, Lokasi dan Syarat Tes SKD CPNS Kemendag 2021
Pemkot Padang Bakal Fasilitasi Swab Peserta CPNS 2021
Simak Nilai Ambang Batas PPPK Guru dan Jabatan Fungsional
Pesan BKN ke Peserta Tes CPNS: Jangan Percaya Tawaran Oknum Tidak Bertanggung Jawab
Kemenkeu Buka Lowongan 110 Formasi Pejabat Lelang, Ini Syarat & Cara Daftarnya