Jumlah Pelamar CPNS Kini Tembus 3,5 Juta Orang, Perebutkan 250.451 Posisi
Dari total pelamar tersebut, sebanyak 2.701.673 telah berhasil mengunggah dokumen persyaratan mereka melalui sistem SSCASN.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat jumlah pelamar untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah mencapai 3.670.943 orang per tanggal 9 September 2024. Para pelamar ini akan bersaing memperebutkan 250.451 formasi yang dibuka oleh pemerintah.
Dari total pelamar tersebut, sebanyak 2.701.673 telah berhasil mengunggah dokumen persyaratan mereka melalui sistem SSCASN, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan pemilihan formasi.
Namun, 1.378.016 pelamar di antaranya dinyatakan memenuhi persyaratan instansi, sementara 245.381 pelamar tidak memenuhi syarat yang ditentukan.
Adapun instansi pusat dengan peminat terbanyak antara lain Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan 541.647 pelamar, Kementerian Agama 287.683 pelamar, Kementerian Kesehatan 102.989 pelamar, Kementerian Komunikasi dan Informatika 82.136 pelamar, serta Kejaksaan Agung dengan 79.778 pelamar.
Sementara itu, untuk instansi daerah, peminat terbanyak berasal dari Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan 41.369 pelamar, Pemerintah Provinsi Jawa Timur 29.872 pelamar, Pemerintah Kabupaten Sijunjung 29.777 pelamar, Pemerintah Aceh 25.583 pelamar, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat 23.886 pelamar.
Batas Akhir Pendaftaran
Batas akhir pendaftaran CPNS adalah hari ini, Selasa 10 September 2024 pukul 23.59 WIB. Pelamar diimbau untuk tidak menunda pendaftaran hingga mendekati akhir waktu pendaftaran, karena dapat menyebabkan gangguan pada sistem.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen, mengingatkan para pelamar untuk memanfaatkan waktu perpanjangan pendaftaran dengan sebaik-baiknya.
"Kami meminta kepada para pelamar untuk memanfaatkan kesempatan waktu perpanjangan pendaftaran ini dengan maksimal," kata Suharmen beberapa waktu lalu.
Badan Kepegawain Negara (BKN) meminta kepada para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tidak melakukan pendaftaran saat mendekati akhir batas waktu.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen mengatakan, kecenderungan pelamar yang mendaftar dengan sistem kebut semalam dapat menghambat para pelamar menyelesaikan proses pendaftaran.
"Kami meminta kepada para pelamar untuk memanfaatkan kesempatan waktu perpanjangan pendaftaran ini dengan maksimal," kata Suharmen dalam keterangannya, Jumat (6/9).
