Sistem Tol Tanpa Sentuh Diklaim Bisa Hemat BBM Kendaraan
Penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
Penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
- TBC Jadi Penyakit Menular Paling Mematikan oleh WHO, 1 Juta Kasus Terjadi di Indonesia Selama 2023
- Pemena, Sistem Kepercayaan Pertama Suku Karo di Sumatra Utara
- Begini Sistem Tilang Elektronik yang Dikirim via WhatsApp dan Proses Bayar Dendanya
- Kejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Sistem Tol Tanpa Sentuh Diklaim Bisa Hemat BBM Kendaraan
Sistem Tol Tanpa Sentuh Diklaim Bisa Hemat BBM Kendaraan
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendukung penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh atau atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di ruas jalan tol Indonesia.
Penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
"Secara umum MTI mendukung MLFF," kata Ketua Umum MTI, Tory Darmantoro dalam acara konferensi pers Catatan Akhir Tahun MTI di Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim, Jakarta Timur, Rabu (27/12).
Terlebih, lanjut Tory, saat ini transaksi kendaraan di gerbang tol telah mencapai 4 juta transaksi dalam sehari. Sehingga, penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh dinilai akan menekan konsumsi BBM bersubsidi.
"Iya ini kan sudah 4 juta transaksi per hari di gerbang tol. Kemudian isu yang menjadi concern MTI adalah kemacetan di pintu-pintu tol menyebabkan pemborosan BBM yang disubsidi habis habisan," ungkap Tory.
Selain itu, penerapan sistem tol bayar tanpa sentuh juga dinilai mampu mengurangi polusi udara. Terutama yang terjadi di wilayah Jabodetabek.
"Jadi, memang sudah harus ada terobosan untuk pintu-pintu tol, sehingga kita mendukung itu (MLFF)," ucap Tory.
Meski demikian, MTI berharap penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh nantinya disertai dengan teknologi yang telah matang.
Sehingga, masyarakat selaku pengguna ruas tol bisa leluasa berpergian.
"MTI itu kepinginnya ketika nanti (MLFF) diterapkan, masyarakat sudah mendapatkan teknologi yang terbaik, mendapatkan mekanisme yang terbaik, kemudian mendapatkan pemahaman yang baik. Tidak hanya teknologinya tapi full set end to end penggunaan MLFF di tol," kata Tory.
"Indonesia menjadi pionir dan negara pertama di Asia Tenggara yang akan menerapkan teknologi MLFF berbasis GNSS," ujar Direktur PT Roatex Indonesia Toll System Gyula Orosz di Jakarta beberapa waktu lalu.
Gyula menambahkan, implementasi MLFF memang menjadi bagian dan langkah penting Indonesia dalam memodernisasi jaringan transportasi dengan teknologi tinggi yang andal, serta memberikan standar bagi negara lain untuk merevolusi sistem tolnya.
Teknologi MLFF merevolusi perjalanan menggunakan jalan tol sehingga menjadi lebih lancar dan efisien serta membawa Indonesia dalam memasuki era Toll Roads Technology 4.0.
Sekarang ini, MLFF di Indonesia sudah memasuki tahap fase implementasi dan diuji coba di Tol Mandara Bali pada Desember 2023.