SMI Telah Salurkan Rp 553 T Bangun Infrastruktur Selama 10 Tahun Beroperasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi apresiasi terhadap PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atas pencapaian memberikan pendanaan pembangunan infrastruktur sebesar Rp 553 triliun selama 10 tahun berkarya. Saat didirikan, SMI hanya memiliki modal pendanaan sebesar Rp 1 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi apresiasi terhadap PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atas pencapaian memberikan pendanaan pembangunan infrastruktur sebesar Rp 553 triliun selama 10 tahun berkarya. Saat didirikan, SMI hanya memiliki modal pendanaan sebesar Rp 1 triliun.
"Betapa pencapaian dalam 10 tahun dimulai dengan Rp 1 triliun dan sekarang sudah bisa mendanai lebih dari Rp 553 triliun proyek luar biasa memang," ujar Menteri Sri Mulyani dalam perayaan ulang tahun ke-10 PT SMI di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (28/3).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Menara Syahbandar dibangun? Mengutip Kemdikbud.go.id, menara yang dibangun pada pertengahan abad ke-18 itu dibangun di tepi Kali Semarang.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Kapan Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Siapa yang memuji penampilan Sara Wijayanto? Komentar Followers "Wow, si Nyai ini cantik banget, kayak ABG gitu loh!" tulis seorang followers. "Gemes deh, kakak, bener-benar kaya anak gadis," tambah user lainnya.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Menteri Sri Mulyani mengatakan, pendanaan ini tidak cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah dana yang diberikan oleh negara untuk infrastruktur. Dengan demikian, dia meminta, SMI tidak cepat puas dan terus berkarya mengatasi pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Bu kayaknya sudah cukup deh Bu. Ini cukup besar deh saya bilang tidak juga Rp 553 triliun it is a small money. Comparing kebutuhan untuk membangun infrastruktur Indonesia yang bisa mencapai lebih dari Rp 5.000 triliun. Jadi jangan terlalu cepat puas memang tidak semuanya harus dibangun oleh PT SMI, tapi anda tahu bahwa anda harus memiliki posisi yang cukup signifikan di dalam mengatasi pembangunan infrastruktur di Indonesia," jelasnya.
Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Hartini mengatakan pendanaan proyek sebesar Rp 553 triliun mencapai multiplayer effect sebanyak 18 kali. Pembiayaan itu juga diiringi dengan biaya portofolio pengembangan infrastruktur mencapai sebesar Rp 653 triliun, jasa advisery sebesar Rp 546 triliun serta proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha yang mencapai Rp 51 triliun.
"Alhamdulillah semuanya bisa berjalan dengan baik. Mudah-mudahan percepatan deliverynya lebih baik lagi," jelas Emma.
Sementara itu, dari sisi sektor pembiayaannya juga semakin beragam. Meski begitu, masih didominasi oleh pembiayaan disektor infrastruktur jalan, jalan tol, maupun ketenaga listrikan dan sektor-sektor lain yang serupa. "Kedepan kami prioritaskan dan beri dukungan lebih kepada sektor-sektor kesehatan dan pendidikan dengan terus memajukan pembangunan infrastruktur dasar," jelas Emma.
Dengan berbagai capaian pembiayaan infrastruktur yang sangat baik dan pesat itu, Emma menegaskan, bahwa tingkat efisiensi kinerja dari PT SMI tetap terjaga rendah. Itu ditunjukkan dari Cost Efficiency Ratio atau CER yang mampu dijaga di bawah kisaran 18 persen.
"Sehingga cost eficiency rasio kita rendah 18 persen dibanding FA (Financial Advisor) yang lain rata-rata 40 persen. Ini menunjukkan kami senang disupport berbagai mitra strategis kami," jelasnya.
Selain itu, lanjut Emma, sebaran portofolio tersebut tidak lagi hanya berfokus di daerah-daerah yang pembangunan infrastruktur sudah baik, seperti di kota-kota besar wilayah Jawa dan Sumatera, melainkan 63 persennya sudah tersebar di luar Jawa.
Baca juga:
Menteri Basuki Umumkan Pembangunan Jembatan Holtekamp Telah Rampung
Intip Saat Presiden Jokowi Beri Sambutan Acara Lewat Teknologi Hologram
Di HUT SMI, Sri Mulyani Singgung Daya Saing Infrastruktur RI Kalah dari Malaysia
Telan Biaya Rp 183 M, Penataan Kota Lama Semarang Ditarget Selesai Akhir April 2019
Bank Indonesia Catat Impor Kebutuhan Infrastruktur Sepanjang 2018 Capai Rp 85 Triliun
Diskon Tarif Tol Trans Jawa Bakal Berlaku hingga Lebaran
Pembangunan MRT Fase Dua Ditargetkan Selesai 2024