Soal Besaran Dana Penanganan Tsunami Banten dan Lampung, Ini Kata Kemenkeu
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani, mengatakan saat ini besaran dana penanggulangan tsunami Banten dan Lampung akan dipenuhi terlebih dulu dari yang masih ada di kas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Apabila membutuhkan tambahan, Kemenkeu akan menunggu usulan besaran dari pihak BNPB.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan siap mencairkan dana penanganan bencana tsunami Banten dan Lampung. Sebagai informasi, pemerintah tahun ini menganggarkan dana cadangan bencana sebesar Rp 3,3 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani, mengatakan saat ini besaran dana penanggulangan tsunami Banten dan Lampung akan dipenuhi terlebih dulu dari yang masih ada di kas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Apabila membutuhkan tambahan, Kemenkeu akan menunggu usulan besaran dari pihak BNPB.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
"Akan dipenuhi dari dana yang sudah ada di BNPB. BNPB yang akan koordinasi kan. Untuk kebutuhan berikutnya akan ditunggu usulan dari BNPB untuk bantu tangani dampak tsunami tersebut," kata Askolani, saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/12).
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan pihaknya masih belum mengetahui besaran dana penanggulangan. Sebab, jumlah besaran dana tersebut masih dalam hitung-hitungan oleh pihaknya.
"Saya (masih) belum tahu," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah memiliki dana cadangan untuk penanganan bencana sebesar Rp 3,3 triliun pada APBN 2018. Dana tersebut dapat dicairkan apabila BNPB melakukan pengajuan kepada Kemenkeu untuk kebutuhan tambahan penanganan tsunami Banten dan Lampung.
Baca juga:
Korban Tsunami Banten Selamatkan Barang Berharga dari Reruntuhan Rumah
Pengelola: Kerusakan KEK Tanjung Lesung Tak Terlalu Ekstrem
Korban Tsunami Selamat Usai Terapung 7 Jam Menggunakan Alat Band Seventeen
303 Personel Brimob Sisir Wilayah Terisolir Bencana Tsunami di Banten
KEK Tanjung Lesung Diterjang Tsunami, Pengelola Taksir Rugi Rp 150 Miliar
Banten & Lampung Diterjang Tsunami, BNPB Minta RI Bangun Sistem Peringatan Dini
10 Karyawan RSUD Tarakan Meninggal Dunia Akibat Tsunami Banten