Soal Ekspor Beras, Menteri Amran Bantah Produk Indonesia Lebih Mahal
Badan Urusan Logistik (Bulog) menilai harga beras Indonesia terlalu tinggi untuk masuk pasar ekspor. Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan harga beras Indonesia masih lebih murah dibanding negara tetangga. Biaya produksi beras Indonesia juga dinilai cukup kompetitif.
Badan Urusan Logistik (Bulog) menilai harga beras Indonesia terlalu tinggi untuk masuk pasar ekspor. Penyebabnya ongkos produksi yang mahal karena masih menggunakan cara konvensional dalam mengelola beras.
Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan harga beras Indonesia masih lebih murah dibanding negara tetangga.
-
Apa yang dijanjikan Amran Sulaiman saat dilantik? Dalam sumpahnya, Amran berjanji untuk bekerja dengan penuh dedikasi. "Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara."
-
Bagaimana cara PSS Sleman memperkuat tim di BRI Liga 1 musim ini? Untuk memperkuat tim, PSS Sleman memberikan perhatian penuh pada para pemain muda. Mereka merekrut sebanyak sembilan pemain jebolan akademi PSS Youth Development.
-
Apa target PSS Sleman di BRI Liga 1 musim ini? “Target kami PSS Sleman harus bisa berbicara banyak di Liga 1 dan masuk enam besar,” kata Gusti Randa dikutip dari ANTARA pada Selasa (6/8).
-
Kapan Ayman lulus SMA? Sekarang Ayman Modjo sudah lulus SMA dan telah memasuki masa dewasa.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Apa peran Amar Rayhan Brkic di Timnas Indonesia U-17? Amar akan mengisi posisi gelandang bersama Zidan ArRosyid, Hanif Ramadhan, hingga Kafiatur Rizky.
"Kami habis pulang dari Jepang, itu beras Indonesia harganya masih jauh lebih murah. Demikian dengan di Taiwan. Di Vietnam, itu sudah Rp18.000 per kilogramnya," tutur Menteri Amran di Palangka Raya, Kamis (18/7).
Dirinya pun menambahkan, biaya produksi beras Indonesia cukup kompetitif. Harga di level petani pun sudah terbilang murah.
"Bulog itu Rp8.000 per kilogramnya, ya, paling ambil dari petani sekitar Rp7.000. Bahkan ada beberapa yang di bawah itu," tambahnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang Juni 2019, harga beras di penggilingan mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut terjadi baik untuk beras kualitas premium, medium dan rendah.
Rata-rata harga beras kualitas premium di tingkat penggilingan sebesar Rp9.516 per kg, naik sebesar 0,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Untuk kualitas medium harga berkisar Rp9.166 per kg, naik sebesar 0,26 persen. Beras kualitas rendah di penggilingan berkisar Rp9.012 per kg, naik sebesar 0,65 persen.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Gudang Beras Bulog di Solo Kelebihan Pasokan
5 Potret Kemiskinan Indonesia Terbaru yang Buat Presiden Jokowi Khawatir
Hadapi Kemarau Ekstrem, Pemerintah Yakinkan Stok Beras Bulog Aman Penuhi Kebutuhan
5 Fakta di Balik Kandasnya Mimpi Bulog Ekspor Beras
Harga Kalah Murah, Rencana Ekspor Beras Tertunda
DPR Sarankan Bulog dan Kemensos Bahas BPNT dengan Kepala Dingin Bukan Emosi
Bulog Siap Salurkan 700.000 Ton Beras untuk Bansos