Soal ekspor kalah dari tetangga, Menko Darmin sebut logistik Indonesia tak efisien
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai sektor perdagangan Indonesia masih mempunyai banyak kekurangan, salah satunya ialah dari sisi logistik. Selain itu, eksportir hanya bertanggung jawab sampai barang berada di atas kapal tapi tidak sampai ke tujuannya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui jika ekspor dalam negeri masih kalah dengan negara tetangga. Hal itu karena sektor perdagangan Indonesia masih mempunyai banyak kekurangan, salah satunya ialah dari sisi logistik.
"Apa kekurangannya di dalam negeri kita logistiknya tidak terlalu efisien. Bukan hanya tidak efisien, kalah efisien dibandingkan dengan negara lain. Ini tentu termasuk angkutan darat, laut, udara, kereta api, kemudian pergudangan, dan kegiatan bermutunya," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Husaini memulai bisnis ekspedisi Lion Parcelnya? Tentu membuka jasa pengiriman ini tak mudah seperti membalikan telapak tangan. Ia menjelaskan bahwa dahulu menjalankan bisnisnya sendiri, mulai dari menjadi admin pencatatan hingga kurir.Bahkan dirinya terjun langsung ke lapangan untuk mencari pelanggan melalui door-to-door marketing dan mengunjungi para produsen yang menjalankan bisnis online di wilayah Depok untuk menawarkan jasa kirim Lion Parcel miliknya.
-
Kenapa Lion Parcel dipilih oleh Husaini untuk membuka agen ekspedisi? "Agen jasa ekspedisi adalah salah satu bisnis dengan perputaran uang yang cepat. Lion Parcel unggul dari sisi infrastruktur karena memiliki akses langsung terhadap penerbangan Lion Group, yang memiliki jangkauan layanan yang luas, dengan armada penerbangan sendiri. Inilah yang membuat Lion Parcel mampu menawarkan harga yang bersaing,” ujar Husaini dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Kapan Husaini memutuskan untuk membuka agen ekspedisi? Husaini bercerita, setelah ia pensiun pada 2017 silam. Ia berpikir untuk mencari pendapatan dengan banyaknya pertimbangan alternatif bisnis. Ia pun mencari, berdiskusi dan mencari masukan terkait bisnis apa yang akan ia lakukan setelah pensiun ini.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Pertamina Shipping mengurangi emisi di masa depan? PIS memiliki tiga tahapan pengurangan emisi. Pertama, tahap jangka pendek tahun 2022─2025 yang strateginya adalah pembatasan kecepatan operasi kapal. Lalu, strategi jangka menengah tahun 2026─2030 dengan penggantian bahan bakar dan pengoperasian kapal ramah lingkungan.Terakhir, strategi jangka panjang pada 2030─2060. PIS menargetkan pengurangan emisi sebesar 20 ribu tCO2eq dengan menggunakan sumber energi lainnya, seperti hidrogen dan amonia hijau.
-
Bagaimana Divisi Panah memperoleh senjata dan logistik? Seluruh senjata yang dipergunakan mereka dapatkan dengan usaha sendiri atau berasal dari hasil rampasan perang. Hebatnya lagi, seluruh logistik yang diperlukan selama perang pun dihasilkan secara swadaya dari usaha perkebunan milik kader Parkindo.
Selain itu, kekurangan lainnya masalah free on board (FOB), yang artinya eksportir hanya bertanggung jawab sampai barang berada di atas kapal tapi tidak sampai ke tujuannya. "Hal menarik lain bicara mengenai ekspor dan impor kita juga selain perkembangan kelebihan, kekurangan kita adalah ekspor kita sebagian besar FOB, hanya sampai di pelabuhan saja," jelas Menko Darmin.
Berdasarkan data tahun 2017 rasio antara logistik dengan Produk Domestik Bruto (PDB) 24 persen. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan negara lain yang kurang dari 15 persen.
Seperti diketahui ekspor Indonesia pada 2017 yang hanya USD 145 miliar, sementara Thailand mencapai USD 231 miliar, Malaysia USD 184 miliar dan Vietnam mencapai USD 160 miliar.
Baca juga:
Usai disentil Jokowi, Mendag Enggar sebut capaian ekspor sudah lampaui target
Soal peran pusat promosi perdagangan RI, mendag sebut sudah relokasi 3 ITPC di 2017
Jokowi kecewa ekspor RI kalah dari negara tetangga, ini jawaban Mendag Enggar
Jokowi tak ingin e-commerce dalam negeri jual produk asing
Jokowi soal impor larangan terbatas: Dipikir saya tidak tahu itu permainannya apa