Sri Mulyani blak-blakan soal penerimaan pajak RI terus merosot
"Pajak penghasilan yang non migas mengalami tekanan cukup besar sejak tiga tahun lalu sehingga penerimaannya terus menurun."
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengakui tren penerimaan pajak Indonesia kian menurun sejak tiga tahun terakhir. Realisasi pendapatan pajak selalu berada di bawah target APBN. Padahal pajak menjadi salah satu sumber pendapatan negara terbesar.
Dia mengatakan, pada 2014 penerimaan pajak berada Rp 100 triliun di bawah target. Setahun kemudian pemasukan pajak juga hanya Rp 240 triliun triliun di bawah estimasi pajak yang dicatat. Adapun 2016 diperkirakan pajak masuk Rp 219 triliun di bawah target yang telah ditetapkan.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
"Pajak penghasilan yang non migas mengalami tekanan cukup besar sejak tiga tahun lalu sehingga penerimaannya terus menurun, tahun 2016 ini penerimaan pajak diperkirakan Rp 219 triliun di bawah dari yang dianggarkan," ujarnya.
Ani, sapaan akrab Sri Mulyani memaparkan pajak yang ditargetkan pada tahun 2016 ini adalah Rp 1.529,2 triliun. Namun hingga Oktober lalu baru mencapai Rp 986, 6 triliun.
Menurunnya penerimaan pajak dikatakan Ani juga terpengaruh dari ekonomi Indonesia yang juga mengalami tekanan karena ekonomi dunia yang masih belum stabil.
Hal ini akan menjadi perhatian yang serius pemerintah. Sebab, dengan penerimaan pajak yang rendah berakibat pada kondisi defisit pada keuangan negara. Pemerintah pusat mengupayakan langkah mengantisipasi defisit keuangan yang tidak boleh melebihi batas maksimal sebesar tiga persen.
"Kalau pemerintah tidak punya anggaran tambah. Jadi mau ngapain? Ngurangin belanja atau nambah utang. Kami terpaksa melakukan koreksi. Mau mengurangi daftar belanja atau menambah utang itulah kondisinya."
Baca juga:
Gaya Sri Mulyani ikut Mannequin Challenge bersama ratusan mahasiswa
Sri Mulyani: Kelola negara sama seperti kelola rumah tangga
Menkeu lantik 2 pejabat pajak baru, harap bisa perbaiki citra DJP
Menkeu akui masalah pajak timbulkan ketidakpercayaan publik
DPR minta Menkeu tak hanya fokus di kasus OTT pejabat Ditjen Pajak