Sri Mulyani Catat Pendapatan Negara Naik 18,2 Persen: APBN Mulai Pulih
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi pendapatan negara sejak Januari hingga Oktober 2021 melonjak 18,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurutnya, hal ini membuktikan APBN mulai berangsur pulih.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi pendapatan negara sejak Januari hingga Oktober 2021 melonjak 18,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurutnya, hal ini membuktikan APBN mulai berangsur pulih.
"Seiring pemulihan ekonomi, reopening, dan aktivitas masyarakat mulai bergerak kembali pada tahun ini, maka APBN juga mulai pulih. Ini terlihat dari sisi pendapatan negara," kata Sri Mulyani dałam CEO Networking, Selasa (16/11).
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan APBN? Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
Dia menjelaskan, pendapatan negara pada Oktober 2021 mencapai Rp 1.510 triliun, lebih tinggi dibandingkan Oktober 2020 sebesar Rp 1.277 triliun. Dengan demikian, realisasi pendapatan negara ini sudah mencapai 86,6 persen dari target APBN 2021 yakni Rp 1.743,6 triliun.
"Pendapatan negara berhasil pulih setelah terkontraksi 15,3 persen pada Oktober 2020," imbuhnya.
Dari sisi penerimaan pajak di tahun 2021 ini berhasil diperoleh Rp 953,6 triliun atau setara 77,6 persen target APBN 2021. Di sisi lain, pertumbuhan yang tinggi juga terjadi pada penerimaan bea dan cukai yang mencapai 25,5 persen menjadi Rp 205,8 triliun.
Penerimaan itu sudah mencapai 95,7 persen target APBN 2021 dan berhasil tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang naik 5,5 persen, setelah mengalami kontraksi sebesar 16,3 persen. "Penerimaan negara bukan pajak kita yang tahun lalu juga mengalami hantaman yakni kontraksi 16,3 persen, tahun ini pulih dengan pertumbuhan 25,2 persen," jelasnya.
Di samping itu, Kementerian Keuangan juga mencatat penerimaan negara bukan pajak sampai bulan Oktober 2021 mencapai Rp 349,2 triliun. "Ini menggambarkan APBN mulai pulih saat ekonomi pulih, dua tugas yang harus dilakukan bersama-sama," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penjelasan Misbakhun Soal Kritik Dana Cadangan PEN Digunakan untuk BUMN
Kemenkeu Ajarkan Peran APBN Selamatkan Negara Saat Pandemi di 342 SD Hingga SLB
Gelontorkan Rp55,9 T, Menkeu Sebut Bukti Pemerintah Peduli Pendidikan Keagamaan
Fungsi APBN dalam Suatu Pemerintahan, Ketahui Tujuan Beserta Alokasinya
Sri Mulyani Minta Lulusan PKN STAN Jujur dan Bijaksana Kelola Keuangan Negara
Dukungan APBN untuk Pemulihan Ekonomi Nasional