Sri Mulyani: Desain belanja daerah mengkhawatirkan, terlalu banyak program
Pemerintah daerah terlalu banyak membuat program program yang seharusnya bisa disederhanakan. Program daerah yang berjumlah ribuan tersebut, tidak jarang hanya membuat bingung dan tidak menghasilkan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyindir pengelolaan anggaran oleh sebagian daerah yang tidak optimal. Menurut Sri Mulyani, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebanyak 20 persen digunakan untuk belanja modal di daerah. Namun, uang tersebut tidak semuanya dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh daerah.
Penyebabnya antara lain, pemerintah daerah terlalu banyak membuat program program yang seharusnya bisa disederhanakan. Program daerah yang berjumlah ribuan tersebut, tidak jarang hanya membuat bingung dan tidak menghasilkan.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
"Kalau kita lihat desain dari belanja di daerah itu lebih mengkhawatirkan lagi. Daerah cenderung membuat ribuan program, kita mendapatkan 19.500 program. Padahal tujuannya cuma satu, membuat masyarakat makmur dan adil tapi programnya ribuan," ujar Sri Mulyani di Gedung Dhanapala, Jakarta, Rabu (6/12).
Untuk itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mendorong pemerintah daerah dapat membuat program dana desa lebih fokus dan terarah. Sebab, program yang terlalu banyak dan tidak fokus tidak akan menghasilkan manfaat yang optimal baik bagi negara maupun masyarakat.
"Kita bayangkan, baca sesuatu yang sedikit sudah pusing apalagi ribuan. Kalau tidak fokus ya tidak menghasilkan. Jadi, lebih baik melakukan program yang penting dan fokus terhadap apa yang mau dicapai," jelasnya.
Baca juga:
Peringatan Hari Antikorupsi di Ditjen Pajak
Di Hari Anti Korupsi, Menteri Sri Mulyani minta institusi pajak hapus citra koruptif
Sri Mulyani prediksi Desember akan terjadi inflasi, ini penyebabnya
Sri Mulyani: APBN harus efektif untuk menghilangkan kemiskinan
Mereka yang membuat Sri Mulyani marah