Sri Mulyani Dinilai Cocok Menjadi Menko Perekonomian di Kabinet Jokowi Periode II
Ekonom CORE, Piter Abdullah, menilai kinerja kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah baik. Namun, ada kelemahan yang harus diperbaiki untuk masa jabatan yang akan datang. Kelemahan tersebut dalam hal strategi. Menkeu Sri Mulyani dinilai tidak memiliki strategi yang jelas.
Ekonom Centre of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, menilai kinerja kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah baik. Namun, ada kelemahan yang harus diperbaiki untuk masa jabatan yang akan datang. Kelemahan tersebut dalam hal strategi.
Piter menilai, Presiden Jokowi memiliki fokus tujuan pembangunan, namun tidak memiliki strategi yang matang dalam perencanaan hingga pelaksanaan visi tersebut. "Jadi yang kita harapkan itu, ya, itu. Strategi. Itu yang lemah di periode ini. Pak Presiden hanya menentukan tujuan, membangun infrastruktur, tapi tidak jelas mau kemana. Sehingga ketika sudah siap, pemanfaatannya minim," tutur Piter saat ditemui di Jakarta, Kamis (17/10).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kapan pertemuan Jokowi dengan Sri Mulyani berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2).
-
Siapa saja yang hadir dalam rapat terbatas Jokowi dengan Sri Mulyani? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2). Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Lebih lanjut, Piter menilai kejelasan strategi akan membantu pemimpin negara menentukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan misinya. Misalnya, kalau strategi ekonominya bersifat berani, maka jangan mencari orang yang cari aman. Begitu pula sebaliknya, jika strategi ekonominya agar stabil dan aman, jangan mencari orang yang berani dan menerobos.
Piter kemudian menyebutkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tidak memiliki strategi yang jelas. Dia mencontohkan salah satu kebijakan menkeu, yaitu pemberian insentif pajak.
"Bu Menkeu beri insentif pajak yang banyak, tapi target penerimaan dinaikkan. Itu bagaimana? Artinya target penerimaan tidak bisa dipacu sebesar itu. Karena target penerimaan ditekan, ini justru mengurangi, kalau pajak ditingkatkan maka peluang konsumsi dan investasi menurun, dan dampaknya ke pertumbuhan ekonomi menurun," ujarnya.
Oleh karena itu, Piter menilai Menteri Sri Mulyani lebih cocok menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Itu lebih sesuai dengan aura dan wibawanya. "Kalau jadi Menkeu, mohon maaf menurut saya tidak (cocok). Bagusnya, jadi Menko. Wibawanya, bisa menghandle, itu lebih sesuai," tutup Piter.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Erick Thohir: Saya Harap Menteri Jokowi Orang yang Berkeringat di Pilpres
PPP Keberatan Fadli Zon jadi Menteri Karena Sering Kritik Jokowi
Sandiaga Nilai Prabowo dan Edhy Prabowo Lebih Pantas Jadi Menteri
Kabinet Jokowi Periode II Bakal Kebut Peningkatan Daya Saing Ekonomi RI
Gerindra Tegaskan Tak Pernah Mengemis Posisi di Kabinet Kerja Jilid II
Jokowi Sebut Susunan Kabinet Telah Rampung, Diumumkan Usai Pelantikan
Banyak Wakil Parpol di Kabinet Jokowi Periode II, Ini Kata Pengamat