Sri Mulyani: Dulu Ancaman Masyarakat itu Pandemi, Sekarang Kenaikan Harga Pangan
Masyarakat merasakan rambatan dari inflasi global tersebut. Sehingga menurutnya pemerintah memang perlu mengambil langkah mitigasi, sebelum menjadi ancaman bagi masyarakat.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati akan menyiapkan dana APBN untuk segera disalurkan ke berbagai program subsidi yang dibuat pemerintah. Hal ini dilakukan dalam rangka memitigasi kenaikan harga komoditas global yang membuat harga-harga ditingkat konsumen melonjak.
"Dari Kementerian Keuangan akan menyiapkan dari sisi APBN-nya," kata Sri Mulyani usai sidang Kabinet Paripurna tentang Antisipasi Situasi dan Perkembangan Ekonomi Dunia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Kapan Hari Stroke Sedunia diperingati? Setiap 29 Oktober, masyarakat dunia memperingati Hari Stroke Sedunia.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
Dia menjelaskan, kenaikan berbagai harga komoditas sebenarnya menguntungkan kas negara. Sebab penerimaan negara akan naik baik dari minyak, gas, batu bara, nikel, hingga CPO.
"Itu memberikan daya tambah dari sisi penerimaan negara," katanya.
Namun di sisi lain masyarakat merasakan rambatan dari inflasi global tersebut. Sehingga menurutnya pemerintah memang perlu mengambil langkah mitigasi, sebelum menjadi ancaman bagi masyarakat.
"Dulu tantangan dan ancaman masyarakat adalah pandemi. Sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan barang-barang tersebut," kata dia.
Rumuskan Langkah Baru
Dari sisi APBN pihaknya akan merumuskan langkah-langkah tambahan penerimaan agar bisa dialokasikan secara tepat. Sehingga bisa menjaga daya beli masyarakat, menjaga momentum ekonomi tapi juga menjaga APBN.
"Ini 3 hal penting yang harus dilakukan," kata dia mengakhiri.
Sebagai informasi, pemerintah dalam waktu dekat akan menyalurkan BLT Minyak goreng kepada 23,5 juta penerima. Dalam program ini pemerintah membutuhkan dana Rp6,9 triliun.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan memberikan subsidi upah bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan. Sebanyak Rp8,8 triliun dana harus disiapkan untuk 8,8 juta penerima.
Belum lagi program bansos produktif untuk pelaku usaha mikro. Akan ada 12 juta penerima yang masing-masing mendapatkan bantuan dana Rp600.000. Sehingga kebutuhannya Rp7,2 triliun.
(mdk/idr)