21 September Hari Bersyukur Sedunia, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya
Bersyukur merupakan sikap sederhana yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan mental.
Bersyukur merupakan salah satu sikap baik yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bersyukur berarti menerima apa yang telah didapatkan dengan ikhlas. Bukan hanya itu, orang yang bersyukur juga cenderung berterima kasih dengan kondisi yang telah dimiliki saat ini.
Meskipun terkesan sepele, namun sikap bersyukur dapat memberikan banyak manfaat dalam hidup. Bahkan, terdapat peringatan yang ditetapkan khusus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sikap ini. Tidak lain adalah Hari Bersyukur Sedunia yang dirayakan setiap 21 September.
-
Apa manfaat bersyukur? Dengan bersyukur, kita bisa menyadari bahwa segala sesuatu bisa dimiliki adalah karena kebaikan dan kemurahan Allah.
-
Apa manfaat dari sikap bersyukur? Bersyukur memiliki berbagai manfaat positif dalam kehidupan sehari-hari, baik dari segi kesejahteraan mental, emosional, maupun fisik.
-
Apa makna dari kata-kata syukur? Ungkapan rasa syukur merupakan hal penting dalam kehidupan. Dengan bersyukur, kita dapat lebih menghargai segala nikmat dan karunia yang telah diberikan Tuhan.
-
Apa manfaat utama dari bersyukur? Bersyukur pada Tuhan adalah kunci kebahagiaan sejati.
-
Kenapa bersyukur penting? Bersyukur adalah salah satu cara manusia untuk menerima semua yang diberikan Allah. Manusia akan selalu mendapatkan nikmat baik berupa rezeki, kesehatan, hingga nikmat iman yang tidak akan pernah ada tandingannya. Oleh karena itu, bersyukur adalah hal yang wajib dilakukan.
Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh tentang awal mula peringatan, manfaat, dan cara mempraktikkan sikap bersyukur. Berikut kami rangkum informasinya.
Sejarah Hari Bersyukur Sedunia
Pertama, akan dijelaskan awal mula diperingati Hari Bersyukur Sedunia. Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September. Peringatan ini pertama kali digagas pada tahun 1965 dalam sebuah acara di Hawaii yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara.
Ide untuk menciptakan hari khusus untuk bersyukur muncul dari Sri Chinmoy, seorang pemimpin spiritual yang terkenal dengan ajaran tentang perdamaian dan harmoni. Chinmoy mengusulkan agar orang-orang dari seluruh dunia menyisihkan satu hari dalam setahun untuk berterima kasih atas segala hal yang mereka miliki, baik yang kecil maupun besar, sebagai wujud apresiasi terhadap hidup.
Setelah usulan tersebut disambut dengan antusias, Hari Bersyukur Sedunia mulai diperingati secara internasional pada tahun 1966. Organisasi-organisasi di berbagai negara mulai menyebarkan pesan positif tentang pentingnya bersyukur dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka mengajak masyarakat untuk merenung dan merayakan keberuntungan mereka, baik dalam hubungan antar manusia, karier, kesehatan, maupun aspek-aspek lain dalam hidup. Melalui rasa syukur, diharapkan tercipta rasa kedamaian dan kebahagiaan yang lebih mendalam, sekaligus memperkuat ikatan sosial di antara manusia.
Peringatan Hari Bersyukur Sedunia kemudian berkembang menjadi ajang global yang dirayakan dengan berbagai cara, seperti acara amal, meditasi bersama, hingga kampanye sosial untuk menyebarkan pesan positif tentang rasa syukur. Hari ini juga digunakan sebagai momentum untuk menumbuhkan kesadaran bahwa rasa syukur dapat meningkatkan kualitas hidup, memperkuat hubungan sosial, serta menjaga kesejahteraan mental dan emosional.
Manfaat Bersyukur Bagi Kesehatan
Setelah menyimak sejarah 21 September Hari Bersyukur Sedunia, selanjutnya dijelaskan manfaatnya. Bersyukur adalah sikap sederhana yang dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan mental, yaitu sebagai berikut:
- Mengurangi Stres dan Kecemasan: Bersyukur membantu mengalihkan fokus dari pikiran negatif ke hal-hal positif dalam hidup. Ini membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan kecemasan. Dengan berfokus pada hal-hal yang patut disyukuri, perasaan negatif berkurang dan suasana hati menjadi lebih baik.
- Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Orang yang sering bersyukur cenderung merasa lebih puas dengan hidup mereka. Rasa syukur memicu perasaan bahagia, optimisme, dan kepuasan yang lebih mendalam, sehingga kesejahteraan emosional meningkat.
- Meningkatkan Kualitas Tidur: Mengingat hal-hal yang disyukuri sebelum tidur dapat membuat pikiran lebih rileks dan tenang. Ini berdampak pada kualitas tidur yang lebih baik, karena pikiran yang lebih positif membantu seseorang tidur lebih nyenyak dan mengurangi gangguan tidur.
- Memperkuat Hubungan Sosial: Menunjukkan rasa syukur terhadap orang-orang di sekitar dapat memperkuat ikatan sosial. Hubungan yang lebih kuat dan sehat dengan keluarga, teman, dan kolega menciptakan rasa keterhubungan yang dapat meningkatkan kesehatan mental, serta mengurangi perasaan kesepian.
- Meningkatkan Ketahanan Mental: Bersyukur membantu seseorang lebih tahan terhadap tantangan hidup. Saat menghadapi situasi sulit, fokus pada hal-hal yang masih bisa disyukuri membantu meningkatkan ketahanan mental dan kemampuan menghadapi stres atau trauma.
- Mengurangi Gejala Depresi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa latihan rasa syukur dapat mengurangi gejala depresi. Dengan secara teratur mencatat atau mengingat hal-hal yang patut disyukuri, pikiran negatif yang sering dikaitkan dengan depresi dapat berkurang.
- Meningkatkan Empati dan Penghargaan Terhadap Orang Lain: Orang yang bersyukur cenderung lebih mudah memahami dan menghargai orang lain. Ini mendorong perilaku empatik dan altruistik, yang dapat meningkatkan hubungan sosial dan mendukung kesehatan mental secara keseluruhan.
Cara Menerapkan Sikap Bersyukur
Setelah mengetahui sejarah 21 September Hari Bersyukur Sedunia, terakhir dijelaskan bagaimana cara menerapkannya. Menerapkan sikap bersyukur setiap hari memang tidak mudah. Terlebih, ketika sedang mengalami sebuah masalah atau tantang dalam hidup. Berikut beberapa cara mudah menerapkan sikap bersyukur dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dipraktikkan:
- Mulai Hari dengan Doa atau Renungan Syukur: Saat bangun pagi, luangkan waktu sejenak untuk mengucapkan syukur atas hal-hal sederhana, seperti kesehatan, tempat tinggal, atau kesempatan untuk memulai hari baru. Ini dapat membantu membangun suasana hati positif sejak awal hari.
- Membuat Jurnal Syukur: Luangkan waktu setiap hari untuk menulis tiga hal yang kamu syukuri. Dengan mencatatnya secara rutin, kamu akan terbiasa fokus pada aspek positif dalam hidup, meskipun hanya hal-hal kecil. Ini juga bisa menjadi pengingat saat kamu merasa stres atau cemas.
- Mengungkapkan Terima Kasih Kepada Orang Lain: Secara aktif menunjukkan apresiasi kepada orang-orang di sekitar, baik itu keluarga, teman, atau rekan kerja, bisa memperkuat hubungan dan menumbuhkan rasa syukur. Ungkapkan terima kasih dengan kata-kata atau tindakan, seperti memberi pujian atau bantuan kecil.
- Fokus pada Hal-Hal Positif di Tengah Tantangan: Saat menghadapi situasi sulit, cobalah untuk menemukan sesuatu yang tetap bisa disyukuri. Ini akan membantu mengalihkan perhatian dari masalah dan memunculkan perspektif yang lebih seimbang, yang dapat menenangkan pikiran.
- Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain: Membandingkan diri dengan orang lain seringkali membuat kita lupa mensyukuri apa yang kita miliki. Fokuslah pada pencapaian pribadi dan hal-hal yang sudah ada dalam hidupmu, daripada merasa kurang dari orang lain.
- Melakukan Meditasi atau Refleksi Syukur: Luangkan waktu beberapa menit sehari untuk meditasi atau refleksi yang berfokus pada hal-hal yang patut disyukuri. Tarik napas dalam-dalam dan pikirkan apa yang membuat hidupmu berharga. Praktik ini membantu menenangkan pikiran dan memperkuat rasa syukur.
- Menghargai Momen Sederhana: Berlatih menghargai momen-momen kecil sehari-hari, seperti menikmati secangkir kopi, menghabiskan waktu bersama keluarga, atau menikmati keindahan alam. Sikap ini membantu kita menyadari betapa banyaknya hal yang bisa kita syukuri dalam keseharian.