Sri Mulyani: Ekonomi Kuartal III-2020 Lebih Baik Walaupun Masih Tumbuh Negatif
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pun optimis ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 mampu tumbuh lebih baik. Kendati diakuinya ekonomi nasional masih berada dalam bayang-bayang pertumbuhan di zona negatif.
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam waktu dekat akan merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 ini. Banyak pihak memprediksi ekonomi domestik mampu tumbuh lebih baik dari kuartal II-2020 yang terkontraksi hingga minus 5,32 persen.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pun optimis ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 mampu tumbuh lebih baik. Kendati diakuinya ekonomi nasional masih berada dalam bayang-bayang pertumbuhan di zona negatif.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Rusun Sentra Mulya Jaya membantu penghuninya dalam meningkatkan ekonomi? Jadi memang kita memberikan penyuluhan kepada penghuni yang ada di sini, agar mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang dan berusaha untuk menopang ekonomi keluarga nantinya.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Bagaimana cara Kepala LKPP mendorong UMKK untuk berkontribusi dalam ekonomi Indonesia? Salah satunya dengan memasukan produknya di Katalog Elektronik. Sebagai marketplace terbesar yag dimiliki pemerintah, dengan memasukan produk dalam Katalog Elektronik, maka produk UMKK tersebut akan dilihat oleh 83 Kementerian/Lembaga dan lebih dari 500 Pemerintah Daerah.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
"InsyaAllah kuartal III-2020 ekonomi lebih baik walau kita masih negatif. Tetapi trennya sudah membaik," tegas dia dalam webinar oleh LPDP bertajuk "STUDIUM GENERALE 2020: Rekacipta Generasi Muda Menuju Indonesia Emas", Senin (2/11).
Bendahara negara mengatakan, adanya perbaikan ekonomi di kuartal III 2020 tak lepas dari upaya keras pemerintah untuk meningkatkan serapan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Ini diyakini berdampak positif pada perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III sampai IV tahun ini.
"Mudah-mudahan segera ke nol atau bahkan positif ekonomi kita. Sehingga itu recovery secara terus menerus harus kita jaga," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, optimistis realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bisa mencapai 100 persen pada akhir tahun ini dari total pagu anggaran Rp695,2 triliun. Mengingat pembiayaan berbagai program yang ada dilakukan secara berkala.
"Apakah mungkin sampai desember nanti (PEN) realisasi 100 persen? Jawabannya sangat mungkin, kenapa? Karena memang beberapa program itu dibayarkan secara bulanan," jelas dia dalam webinar bertajuk 'Dualisme Peran UMKM di Tengah Krisis Ekonomi Nasional', Sabtu (19/9).
Lindungi Daya Beli Masyarakat
Menurut Suahasil sistem pembiayaan program PEN secara berkala sengaja dirancang sedemikian rupa oleh Pemerintah. Tujuannya untuk melindungi daya beli masyarakat selama pandemi Corona berlangsung.
"Jadi, memang kalau bikin anggaran PEN itu tidak berati bahwa sebulan pertama dilaksanakan penyaluran semua digelontorkan. Ada yang seperti PKH atau program Kartu Sembako dibayarkan tiap bulan. Supaya kelompok masyarakat penerima bantuan tersebut memang punya income atau daya beli terus sampai dengan akhir tahun," paparnya.
Kemudian, pembiayaan program PEN juga ada yang dilakukan secara siklus. Misalnya program Kartu Prakerja, yang pembiayaan direalisasikan per batch. "Ada juga (pembiayaan) yang masuk siklus setiap bulannya, seperti Kartu Prakerja yang dilakukan secara per batch," ujar dia.
Oleh karena itu, dia optimis realisasi anggaran PEN akan terus meningkat setiap bulannya. Seiring terpukulnya kegiatan ekonomi akibat dampak krisis pandemi Corona.
(mdk/idr)