Sri Mulyani: Kinerja Logistik Indonesia Dikalahkan Banyak Negara
Setidaknya ada 4 hal yang membuat LPI kalah bersaing dari negara lain. Antara lain ketepatan waktu (timelines), keamanan internasional (international safement), kompetensi dan pelacakan (tracking and trasing).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut indeks performa logistik (Logistic Performance Index/LPI) Indonesia tahun 2023 kalah dari negara-negara lain. Hal ini menjadi tolak ukur dalam menilai kinerja logistik suatu negara secara umum yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai tantangan dan peluang yang mungkin dihadapi di sebuah negara.
"Logistic Performance Index Indonesia tahun ini dikalahkan banyak negara yang justru semakin maju," kata Sri Mulyani saat memberikan sambutan di acara The New SINSW di Jakarta, Jumat (9/6).
-
Bagaimana Divisi Panah memperoleh senjata dan logistik? Seluruh senjata yang dipergunakan mereka dapatkan dengan usaha sendiri atau berasal dari hasil rampasan perang. Hebatnya lagi, seluruh logistik yang diperlukan selama perang pun dihasilkan secara swadaya dari usaha perkebunan milik kader Parkindo.
-
Apa yang dibawa oleh mertua Indah Permatasari? Itu tadi deretan potret bahagia Indah Permatasari dibawakan oleh-oleh sama mertuanya.
-
Bagaimana PO Bus ALS melayani pengiriman paket? Layani Pengiriman Paket Dengan melayani rute hingga ke Pulau Jawa, ALS pun melihat peluang dengan melayani jasa pengiriman ekspedisi. Maka dari itu, tak heran jika kita melihat bus ALS dengan banyak barang-barang di bagian atas bodi yang berisikan paket-paket ke berbagai kota.
-
Bagaimana QLola by BRI membantu Supply Chain Management? Ada beberapa fitur utama dari Supply Chain Management QLola yang bisa dinikmati, yakni real-time inventory tracking, supplier collaboration platform, end-to-end traceability, dan invoice and payment integration.
-
Apa saja yang menjadi kendala dalam pendistribusian logistik Pemilu di Papua? Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki. Diakui, salah satu kabupaten di Papua yang alokasi untuk distribusi logistik tertinggi adalah Kabupaten Mamberamo Raya yang mencapai Rp10 miliar, karena selain untuk carter atau sewa pesawat atau heli, juga perahu motor dan harus dipikul dengan berjalan kaki selama sekitar tiga hari.
-
Apa itu fitur Supply Chain Management QLola by BRI? Supply Chain Management merupakan fitur pada QLola by BRI yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola invoicing dalam seluruh proses rantai pasok dengan efisien.
Setidaknya ada 4 hal yang membuat LPI kalah bersaing dari negara lain. Antara lain ketepatan waktu (timelines), keamanan internasional (international safement), kompetensi dan pelacakan (tracking and trasing).
"4 lainnya, timelines, internasional safement, competition, tracking dan tracing ini kita menurun," kata dia.
Sementara itu ada 2 indikator yang mengalami perbaikan yakni dari sisi bea cukai dan infrastruktur. Hanya saja perbaikan kedua indikator ini dirasa masih kurang optimal sehingga masih perlu ditingkatkan.
"Dua ini sudah membaik tapi membaiknya mungkin perlu lebih baik lagi," katanya.
Produk Indonesia Dipersulit Masuk Eropa
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai memang banyak negara yang meningkatkan pembatasan perdagangan antar negara (trade barrier). Tentu saja ini menjadi hambatan bagi perdagangan lintas negara.
"Hambatannya memang luar biasa," kata Airlangga dalam kesempatan yang sama.
Salah satunya pembatasan perdagangan yang dilakukan Eropa kepada Indonesia. Setidaknya sejumlah komoditas yang mengalami hambatan untuk pengiriman ke negara-negara barat.
Mulai dari kopi, kakao furniture, CPO, termasuk sapi walaupun Indonesia tidak menjual mengekspornya. Selain itu, Eropa melakukan klasifikasi terhadap negara yang melakukan deforestasi.
Klasifikasi membuat negara pengekpor harus menambah biaya lebih besar saat mengirim produknya ke Eropa. Besarannya pun beragam, 3 persen untuk negara klasifikasi resiko rendah (low risk), 6 persen klasifikasi standar risk dan 9 persen klasifikasi resiko tinggi (high risk).
"Meski begitu, mereka tetap melakukan verifikasi dan ini trade barrier baru," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)