Sri Mulyani Optimis Inklusi Keuangan RI Capai 90 persen Tahun 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan inklusi keuangan digital bisa mencapai 90 persen pada 2024. Target ini bisa dikejar dengan penguatan sinergi, akselerasi, dan implementasi digitalisasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan inklusi keuangan digital bisa mencapai 90 persen pada 2024. Target ini bisa dikejar dengan penguatan sinergi, akselerasi, dan implementasi digitalisasi.
Hingga Juni 2022 sebanyak 19,5 juta UMKM telah tergabung dalam ekosistem digital. Pada tahun 2024 Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM bisa tergabung dalam ekosistem digital.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Siapa yang menerbitkan Rupiah Digital? Rupiah Digital hanya diterbitkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral Negara Republik Indonesia.
-
Di mana pelatihan literasi keuangan digital PNM diadakan? Di antaranya Kampung Madani Desa Negeri Katon-Lampung, Kampung Madani Desa Cinta Rakyat-Kabanjahe, Kampung Madani Desa Waru-Balikpapan, Kampung Madani Desa Koronua-Kendari, Kampung Madani Desa Tambalang-Blitar, Kampung Madani Desa Kopeng-Semarang, Kampung Madani Desa Guntur-Wonogiri, Kampung Madani Terusan-Pontianak, Kampung Madani Cibodas-Cimahi, Kampung Madani Desa Tumpuk-Pacitan, Kampung Madani Desa Papayan-Tasikmalaya, dan Kampung Madani Desa Kwala Besar-Medan.
-
Bagaimana proses pengembangan Rupiah Digital dilakukan? Langkah awal pengembangan Rupiah Digital BI melalui Proyek Garuda adalah dengan menerbitkan White Paper sebagai komunikasi kepada publik terhadap rencana pengembangan Rupiah Digital.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
Menurutnya, digitalisasi juga memainkan peran penting dalam inklusi keuangan. Inklusi keuangan di Indonesia telah membuat kemajuan pada tahun 2021, tercatat inklusi keuangan Indonesia sudah mencapai 82,6 persen.
"Tetapi kami menargetkan lebih tinggi pada tahun 2024 untuk mencapai 90 persen untuk inklusi keuangan. Dan digitalisasi adalah komponen kunci bagi kami untuk mencapai Target itu," kata Sri Mulyani dalam Simposium Tingkat Tinggi G20 GPFI, Selasa (4/10).
Saat ini digitalisasi dan UMKM merupakan dua hal yang tak terpisahkan, terutama dalam hal keuangan sebagai hub. Digitalisasi berperan penting dalam menciptakan ekonomi yang lebih inklusif, dimana orang-orang yang tinggal di daerah terpencil, di mana pun mereka berada bisa mengakses keuangan melalui digitalisasi.
"Mereka dapat menggunakan Layanan Keuangan digital untuk melakukan transaksi keuangan mereka, digitalisasi serta biaya transaksi yang lebih rendah, yang tentunya menguntungkan kelompok rentan ini," ujar Menkeu.
Setidaknya ada enam aspek ekosistem UMKM, yakni kebijakan, keuangan, pasar, modal, dukungan, dan budaya. Ke enam aspek ini memiliki aturan potensi dan peran penting guna dimanfaatkan sepenuhnya, agar upaya pemberdayaan UMKM berjalan optimal, terutama dalam aspek keuangan yang merupakan salah satu tantangan utama dalam mengembangkan UMKM, yaitu akses pembiayaan.
"Pemerintah juga telah menerapkan digitalisasi. Kami menyediakan dan memperkenalkan pembayaran digital, pembukuan, atau pencatatan digital, dan pemasaran digital dan memerintahkan dukungan UMKM dan dalam rangka pemberdayaan, ini juga sangat penting," ujarnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ini Pekerjaan Rumah Harus Diselesaikan Pelaku Industri Kripto Tanah Air
Kenapa Masih Banyak Orang Simpan Uang di Rumah, Ini Alasannya
EBITDA Adalah Laba Kotor pada Laporan Keuangan, Ketahui Cara Menghitung dan Fungsinya
Kesenjangan Inklusi Keuangan dan Pemahaman Masyarakat Masih Tinggi
LPS Gelar Kompetisi Video Kreatif dengan Hadiah Rp100 Juta, Begini Cara Daftarnya
OJK Ingatkan Masyarakat Hati-Hati Pinjam Uang Online, ini Alasannya