Sri Mulyani: Pangsa Pasar Keuangan Syariah Indonesia Masih Rendah
"Market sharenya baru 6 persen, dibandingkan bank konvensional, di dalam prospek ini sangat-sangat tinggi dan ada (pasarnya)," kata Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia masih rendah. Sampai Juni 2021, persentasenya hanya 6,59 persen atau dibawah 7 persen.
"Per Juni, market share ini (perbankan syariah) masih di bawah 7 persen atau 6,59 persen," kata Sri Mulyani dalam pembukaan Penandatanganan MoA Strategic Sharia Banking Management (SSBM), Jakarta, Rabu (22/9).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
Meski begitu, Dana Pihak Ketiga (DPK) bank syariah tiap bulannya tumbuh dua digit. Artinya, kata Sri Mulyani, sudah mulai ada perkembangan dan dinamika yang cukup nyata. Dibandingkan dengan bank konvensional, prospek bank syariah lebih baik.
"Market sharenya baru 6 persen, dibandingkan bank konvensional, di dalam prospek ini sangat-sangat tinggi dan ada (pasarnya)," kata dia.
Sri Mulyani mengatakan, ketahanan dan kompetitif industri perbankan bisa dilihat dari sumber daya manusia (SDM) dalam struktur organisasi. Secara khusus dia mengakui memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan industri perbankan syariah. Untuk itu dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional, industri perbankan syariah memerlukan SDM terbaik.
"Saya percaya suatu cita-cita termasuk pemulihan ekonomi nasional di Indonesia hanya bisa terjadi bila industrinya dikelola oleh SDM-SDM terbaik," kata dia.
Sri Mulyani menyebut, dalam organisasi sudah dipastikan menggunakan prinsip-prinsip yang sebenarnya sejalan dengan konsep Islam. Seperti kejujuran, keadilan, integritas, tidak menipu atau memanipulasi dan tidak melakukan tindakan eksploitasi.
"Kalau kita kawinkan dengan teori ekonomi kita dan prinsip-prinsip islam tadi sebenarnya sama saja. Adanya akses yang sama, tidak mengeksploitasi yang menyebabkan unfair kompetitif terjadi," kata dia.
Baca juga:
Pemerintah, BUMN dan Perguruan Tinggi Kolaborasi Genjot Literasi Keuangan Syariah
Ma'ruf Amin: RI Berpeluang Jadi Negara Terbesar Ekonomi dan Keuangan Syariah
Pemerintah Ingin Tambah Skema Pembiayaan Sukuk Syariah untuk Keuangan Daerah
Wapres Nilai Perlu Sinergi dan Kolaborasi Kuat untuk Kembangkan UMKM Industri Halal
BI Catat Pertumbuhan Industri Halal di Kuartal II Capai 8,24 Persen