Sri Mulyani: Pembangunan infrastruktur belum turunkan kemiskinan
"Di masa-masa di mana kita mengeluarkan belanja infrastruktur, maka belanja sosial harus mengimbangi supaya masalah tadi kemiskinan dan kesenjangan tidak makin melebar pada saat belanja modal yang besar ini terjadi," kata Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait angka kemiskinan di Indonesia yang cukup sulit untuk diturunkan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, orang miskin di Indonesia pada Maret 2017 mencapai 27,77 juta orang atau dengan persentase sekitar 10,64 persen. Jumlah ini bertambah sekitar 6.900 orang dibandingkan dengan September 2016 yang hanya 27,76 juta orang atau sekitar 10,70 persen.
Menurut Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, pembangunan infrastruktur belum tentu bisa menurunkan tingkat kemiskinan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur harus diseimbangi dengan belanja sosial agar angka kemiskinan tidak semakin melebar.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Di masa-masa di mana kita mengeluarkan belanja infrastruktur, maka belanja sosial harus mengimbangi supaya masalah tadi kemiskinan dan kesenjangan tidak makin melebar pada saat belanja modal yang besar ini terjadi," kata Sri Mulyani di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (18/7).
Dia menambahkan, kemiskinan dan kesenjangan tidak akan langsung menurun drastis dengan pembangunan infrastruktur, dan membutuhkan waktu hingga 3 tahun untuk menurunkannya. Namun, untuk saat ini Presiden Joko Widodo telah memerintahkan bahwa pengeluaran pemerintah harus diutamakan untuk kelompok miskin.
"Apakah itu melalui kesehatan yaitu jaminan kesehatan nasional. Dari sisi pendidikan, melalui belanja untuk kartu pintar. Kemudian untuk belanja sosial, seperti PKH kemudian dana desa, itu semua diharapkan dan jumlahnya cukup besar itu," imbuhnya.
Dengan adanya pengeluaran tersebut, diharapkan bisa mengimbangi belanja pemerintahan yang memang fokus pada belanja modal besar seperti infrastruktur, guna mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.
Baca juga:
5 Fakta jumlah orang miskin sulit turun di era Presiden Jokowi
Kemiskinan sulit turun akibat industri padat karya terkendala gaji
Menko Darmin akui penambahan utang asing belum turunkan kemiskinan
Menko Darmin soal kemiskinan: Makin lama makin susah menurunkannya
Maret, jumlah penduduk miskin bertambah 6.900 orang jadi 27,77 juta