Sriwijaya Air Terbang Tanpa Garuda Indonesia, Ini Permintaan Menhub Budi
Menhub Budi sudah menggelar rapat khusus dengan pihak Sriwijaya untuk mendengar rencana yang telah disusun. Kementerian Perhubungan juga sudah meminta maskapai itu untuk melengkapi berbagai syarat agar bisa terbang sebagai suatu korporasi.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi angkat suara terkait pecah kongsi antara Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. Dia meminta agar Sriwijaya mempersiapkan dengan baik terkait keselamatan jika benar-benar ingin terbang tanpa kerja sama dengan Garuda Indonesia.
"Ya kan Sriwijaya mengakhiri kerja sama dengan Garuda Indonesia tapi dia sendiri punya hak untuk mengelola. Kita hargai sebagai korporasi untuk mengelola. Tapi kita juga harus meminta mereka mempersiapkan dengan baik karena kalo penerbangan berkaitan dengan safety," ujarnya di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (11/11).
-
Kapan pemerintah pusat mengalihkan penerbangan luar negeri Jabar ke Bandara Kertajati? Direncanakan pengalihan ini mulai berlaku di bulan Oktober mendatang sesuai pernyataan presiden Joko Widodo, Selasa (11/7).
-
Siapa yang meyakini penemuan situs Kerajaan Sriwijaya? Sean Kingsley, arkeolog maritim asal Inggris meyakini penemuan tersebut, termasuk temuan patung Buddha emas seukuran batu rubi yang bernilai jutaan dolar.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Apa yang dititipkan oleh Menhub kepada petugas di Terminal Purabaya? "Saya hanya menyampaikan satu hal, saya menitipkan kepada rekan-rekan yang bertugas untuk melakukan ramp check (inspeksi keselamatan) kepada bus-bus yang akan berangkat. Jika penumpangnya sehat, busnya sehat dan taat pada peraturan, Insya Allah ini akan berjalan dengan baik,"
-
Siapa yang terlibat dalam penerbangan "Kartini Flight"? Semangat apresiasi tersebut direpresentasikan dengan kehadiran pilot, dan awak kabin yang seluruhnya perempuan pada penerbangan khusus 'Kartini Flight' yaitu penerbangan IP204 rute Jakarta-Surabaya pukul 10.45 WIB dan penerbangan IP205 rute Surabaya-Jakarta pada Minggu 21 April ini.
-
Siapa yang menobatkan Singapore Airlines sebagai Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia? Sebelumnya, Singapore Airlines dinobatkan sebagai Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia oleh Skytrax dan tahun ini, Singapore Airlines menduduki peringkat Maskapai Penerbangan Terbaik untuk kelima kalinya serta Maskapai Penerbangan Kelas Satu Terbaik.
Menhub Budi sudah menggelar rapat khusus dengan pihak Sriwijaya untuk mendengar rencana yang telah disusun. Kementerian Perhubungan juga sudah meminta maskapai itu untuk melengkapi berbagai syarat agar bisa terbang sebagai suatu korporasi.
"Kami sudah merapat dengan mereka, khususnya Dirjen Udara dan syarat-syarat yang dibutuhkan, sudah ada, jadi untuk operasional mereka bisa dilakukan," jelasnya.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II tersebut menambahkan, pemerintah akan terus mengawasi pelayanan Sriwijaya ke depan. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu pelayanan terhadap penumpang. "Kami akan mengawasi di setiap bandara-bandara yang di mana mereka terbang," tandasnya.
Kemenhub Pastikan Operasional Sriwijaya Air Berjalan Baik
Kementerian Perhubungan memastikan pelayanan maskapai Sriwijaya Air tetap berjalan baik dengan memenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, setelah keputusan dari Sriwijaya Air untuk menghentikan kerja sama dengan Garuda Indonesia.
"Menhub telah memerintahkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk melakukan langkah-langkah pengawasan terhadap Sriwijaya Air untuk memastikan pelayanan yang diberikan tetap memenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Hengki menjelaskan, Sriwijaya Air telah berkomitmen untuk menjamin pelayanan penerbangannya tidak terganggu setelah keputusan penghentian kerjasama dengan Garuda Indonesia dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada maskapai Sriwijaya Air yang telah melaksanakan kewajibannya terhadap sejumlah penumpang yang mengalami keterlambatan dan pembatalan penerbangan di sejumlah Bandara pada Kamis (7/10), sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 Tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia.
'Kami mendapatkan laporan bahwa Sriwijaya Air telah melaksanakan kewajibannya untuk memastikan seluruh penumpang yang terdampak telah mendapatkan haknya sesuai ketentuan yang berlaku. Kami akan terus memonitor perkembangannya," terang Hengki.
(mdk/idr)