Stok Aman, Bulog Pastikan Tak Impor Beras Hingga Akhir 2021
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso memastikan tidak akan ada impor beras hingga akhir tahun 2021. Alasannya cadangan beras pemerintah (CBP) sudah terpenuhi.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso memastikan tidak akan ada impor beras hingga akhir tahun 2021. Alasannya cadangan beras pemerintah (CBP) sudah terpenuhi.
"Sampai akhir tahun ini Bulog tidak akan impor beras dari luar negeri karena kebutuhan CBP ini sudah terpenuhi," kata Budi Waseso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan Perum Bulog, Jakarta, Selasa (18/5).
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Mengapa BULOG mengimpor beras dari negara lain? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Kenapa Bulog melakukan importasi beras dari luar negeri? Disamping itu, Bulog juga melaksanakan tugas pemerintah melakukan pengadaan beras dari luar negeri. Bulog mendapat penugasan importasi dengan dikeluarkannya izin impor sebanyak 3,6 juta ton.
Buwas, sapaannya menjelaskan, sampai akhir bulan Mei 2021, cadangan beras bulog mencapai 1,5 juta ton. Penyerapan beras dari petani pun masih berlanjut hingga Juni mendatang.
"Bulog ini punya stok yang mendekati 1,5 juta ton sampai bulan ini. Kita masih mungkin serap sampai Juni dan bulan Mei ini masih bisa bertambah," tuturnya.
Panen Padi Masih Ada
Selain itu, pada Agustus dan September, masih ada ada panen padi di sejumlah wilayah. Sehingga dia memastikan cadangan beras sampai akhir tahun ini masih aman.
"Agustus, September ini akan ada panen gadu, jadi CBP ini sudah terpenuhi. Jadi kita bisa jamin sampai akhir tahun tidak ada impor beras," kata dia.
Sebagai informasi, padi gadu merupakan padi yang dipanen pada musim kemarau. Penanaman padi gadu sering mengalami kekurangan air pada fase primordia yakni pada Juni dan Juli.
(mdk/bim)