Stok Gandum Dunia Mulai Melimpah, Mendag Sebut Harga Mi Instan Turun Mulai Oktober
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan, stok gandum perlahan sudah mulai tercukupi seiring musim panen raya di sejumlah negara. Sehingga harga mie instan juga bakal turun per Oktober 2022 mendatang.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan, stok gandum perlahan sudah mulai tercukupi seiring musim panen raya di sejumlah negara. Sehingga harga mie instan juga bakal turun per Oktober 2022 mendatang.
Mendag menilai, itu jadi buah keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melobi sejumlah negara penghasil gandum.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa momen adu panco tersebut dianggap berharga? Mereka berdua dikelilingi oleh prajurit TNI lain yang menonton pertandingan panco yang sangat berharga tersebut.
-
Kapan kue Gandus biasanya dijual? Terakhir, ada Kue Gandus yang selalu dijual ketika Bulan Ramadan tiba.
-
Apa itu kupat banyu pindang? Kupat banyu pindang yang lezat kini jadi kuliner legendaris di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
-
Kenapa kupat banyu pindang digemari warga Indramayu? “Warga di daerah pesisir itu memang suka makanan pedas, dan makanan-makanan khasnya kayak asin, pedas, ” kata penjual di kanal YouTube food vlogger tersebut.
"Nah Bapak Presiden (melakukan) diplomasi, sekarang barangnya keluar nih gandum. Sudah banyak membanjiri pasar, Australia panen raya, Kanada panen raya, Amerika panen raya, jadi gandum melimpah. Mungkin Oktober sudah turun trennya turun harganya," ungkapnya di Jakarta, Kamis (11/8).
"Iya kemarin naik sedikit, tapi nanti trennya turun Oktober-November karena sekarang produknya berlebih," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Dia juga tidak memungkiri kalau harga mie instan beberapa waktu lalu memang sedikit terangkat. Utamanya karena mengikuti tekanan inflasi, yang melesat hingga 4,94 persen per Juli 2022.
"Jadi kalau Mie, memang naik sedikit. Inflasi kita kan 4,9 (persen) kira-kira segitu naiknya selama berapa bulan. Jadi kecil naiknya," kata dia.
Tampik Harga Mi Naik 3 Kali Lipat
Penyebabnya, lantaran harga gandum di pasar internasional sebagai bahan baku tepung terigu untuk produk mie instan terangkat.
"Kenapa terigu itu naik sedikit, karena di Australia itu panennya gagal, Kanada gagal, Amerika gagal. Maksudnya gagal itu tidak panen raya, tidak sesuai harapan. Kemudian Rusia-Ukraina perang barangnya tidak bisa keluar," bebernya.
Namun, Mendag menampik bila harga mie instan sampai meroket ke tiga kali lipat, seperti diutarakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Dia menilai Mentan hanya bermaksud untuk mengajak produsen lokal beralih ke bahan baku domestik, semisal singkong.
"Itu saya kira itu Pak Menteri (Pertanian) menyemangati agar kita menggunakan singkong, atau tanaman-tanaman dalam negeri, itu semangatnya. Itu istilahnya dalam bahasa melayu bukan yang sebenarnya, kiasan," ujarnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com