Strategi Bappebti agar Masyarakat Tak Sekadar Ikut-ikutan Investasi Kripto
Program Bulan Literasi Kripto dilatarbelakangi oleh semakin maraknya jumlah investor kripto di Indonesia, semakin naiknya volume transaksi perdagangan kripto setiap waktu dan ada isu negatif terkait kripto. Untuk itu, dibutuhkan edukasi terkait aset kripto di Indonesia.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) terus meningkatkan literasi masyarakat terkait kripto lewat program edukasi Bulan Literasi Kripto yang diadakan pada 2 Februari hingga 28 Februari 2023.
Pelaksana tugas Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko berharap, melalui Bulan Literasi Kripto, masyarakat lebih sadar dan mengerti tentang aset kripto serta tidak membabi buta untuk sekadar ikut-ikutan dalam investasi kripto.
-
Apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah cryptocurrency atau mata uang kripto pertama sekaligus menjadi yang paling populer.
-
Bagaimana cara Bitcoin bekerja? Bitcoin adalah dioperasikan oleh otoritas yang terdesentralisasi. Selain itu, bitcoin adalah investasi terbaik jika seorang investor ingin membedakan jenis investasi (diversifikasi portofolio) yang ia miliki karena Bitcoin tahan sensor, terbatas, aman, dan terdesentralisasi.
-
Mengapa inflasi AS berdampak positif pada harga Bitcoin? Ini memperkuat kepercayaan investor terhadap potensi Bitcoin sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan aset yang mampu menawarkan return lebih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana cara Mendag meningkatkan literasi terkait aset kripto? Mendag berharap, Bursa Kripto dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk terus melakukan literasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat terkait risiko, manfaat, dan potensi dari Perdagangan Aset Kripto.
-
Apa yang menjadikan Bitcoin sebagai titik awal dari evolusi kripto? Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009. Saat Bitcoin menjadi makin populer, mata uang lain, seperti Namecoin dan Litecoin di tahun 2011, memasuki pasar, dengan fitur uniknya masing-masing.
Program Bulan Literasi Kripto dilatarbelakangi oleh semakin maraknya jumlah investor kripto di Indonesia, semakin naiknya volume transaksi perdagangan kripto setiap waktu dan ada isu negatif terkait kripto. Untuk itu, dibutuhkan edukasi terkait aset kripto di Indonesia.
Berdasarkan data Bappebti, total investor kripto pada periode 2020-2022 naik secara signifikan. Pada akhir 2020 jumlah investor kripto berada di angka empat juta investor. Di 2021 naik drastis menjadi 11,2 juta investor dan di akhir 2022 investor kripto tumbuh menjadi 16,55 juta investor.
Total volume transaksi di 2021 juga naik sampai tembus Rp859,4 triliun sepanjang 2021, tumbuh 1.224 persen dibandingkan nilai transaksi pada 2020 sebesar Rp 64,9 triliun.
Startup teknologi finansial di dalam bidang aset kripto dan blockchain, Indodax berpartisipasi dalam mendukung kegiatan Bulan Literasi Kripto untuk mengedukasi masyarakat.
"Melihat animo masyarakat yang semakin masif terkait kripto membuat kami semakin aktif untuk memberikan edukasi terus menerus, dan kami siap untuk mendukung program Bulan Literasi kripto yang diselenggarakan oleh Bappebti ini," kata Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan.
Startup tersebut menyediakan konten literasi dalam bentuk tulisan berupa artikel tentang blockchain dan kripto, bentuk audio berupa podcast ataupun berbentuk audio visual seperti video edukasi.
(mdk/idr)