Strategi BI naikkan suku bunga acuan atasi pelemahan Rupiah masih terlalu lemah
Ekonom Faisal Basri menilai usaha Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan untuk menstabilkan Rupiah masih kurang. Sebab, kebijakan BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps masih terlalu lemah. Dia juga menegaskan pelemahan Rupiah masih akan terus terjadi selama masih ada defisit transaksi berjalan.
Ekonom Faisal Basri menilai usaha Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan untuk menstabilkan Rupiah masih kurang. Sebab, kebijakan BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poins (bps) masih terlalu lemah.
"Naikkan suku bunga acuan, naikkan 50 bps, karena ini penyakitnya sudah kronis, dosisnya harus ditambah. Kalau dinaikkan suku bunga kan asing melihat uang ke Indonesia imbal hasil lebih bagus, tapi sekarang dia belum cukup atraktif, imbal hasil berdasarkan Indonesia pricing obligasi, kita masih rendah," kata Faisal saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Di mana Faisal Basri dimakamkan? Sebagai informasi, nantinya pemakaman almarhum Faisal Basri akan dilakukan sekitar Ba’da Ashar dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menyatakan duka atas wafatnya Faisal Basri? Guru Besar Hukum Tata Negara Mahfud MD, mengaku berduka atas berpulangnya salah satu tokoh ekonom bangsa, Faisal Basri.
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
-
Kapan Faisal Basri wafat? Diketahui, almarhum wafat pada pagi dini hari, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
-
Apa yang menurut Faisal Basri menjadi tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
Dia juga menegaskan pelemahan Rupiah masih akan terus terjadi selama masih ada defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD). "Tidak peduli kalau pemerintah kan bilang sepanjang CAD di bawah 3 persen terhadap PDB oke, gak ada hubungan, mau berapa persen, itu melemah. Selama defisit pasti melemah," tutupnya.
Sebelumnya, rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis point (bps) menjadi 5,75 persen. Bank Indonesia juga menaikkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,00 persen dan Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,50 persen.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menjelaskan keputusan menaikkan suku bunga tersebut diambil sebagai langkah BI untuk menurunkan defisit transaksi berjalan. "Keputusan tersebut konsisten dengan upaya untuk menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas yang aman dan mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik sehingga dapat semakin memperkuat ketahanan eksternal Indonesia di tengah ketidakpastian Global yang masih tinggi," ujarnya.
Baca juga:
Bukan pelemahan Rupiah, Menko Luhut justru khawatirkan harga minyak dunia naik
Rupiah sentuh 15.000 per USD, Faisal Basri minta pejabat & politikus lepas Dolar
Faisal Basri: Rupiah melemah karena kaburnya dana asing USD 20 miliar di 2017
Pertama kalinya, Rupiah sentuh level Rp 15.000 terendah sejak krisis 1998
Benarkah ekonomi Indonesia saat ini dikuasai asing?
Rupiah ditutup melemah di level Rp 15.042 per USD
Terus merosot, nilai tukar Rupiah tembus Rp 15.049 per USD