Strategi Bisnis Bittersweet by Najla di Tengah Pandemi Hingga Bisa Tak PHK Pegawai
Pendiri Bittersweet by Najla, Najla Farid Bisyir, melihat pandemi sebagai sebuah kesempatan untuk merealisasikan pengembangan bisnisnya. Di saat pandemi mulai mengancam ketahanan toko offline, Bittersweet by Najla malah mengepakkan sayapnya lebih lebar dengan membuka 7 outlet secara resmi di berbagai daerah.
Pendiri Bittersweet by Najla, Najla Farid Bisyir, melihat pandemi sebagai sebuah kesempatan untuk merealisasikan pengembangan bisnisnya. Di saat pandemi mulai mengancam ketahanan toko offline, Bittersweet by Najla malah mengepakkan sayapnya lebih lebar dengan membuka 7 outlet secara resmi di berbagai daerah.
"Cafe pertama dine-in Bittersweet dibuka akhir Desember 2019. Namun, harus terpaksa tutup lagi di Maret karena mengikuti aturan pemerintah," kisah Najla pada dalam webinar Ideafest bertajuk 'Keeping it Tasty During the Crisis: Why Bad Economy Might Be Good for The Dessert Industry' pada Sabtu (14/11).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Apa yang dikerjasamakan oleh PKBH FH UMY dan PTUN Yogyakarta? Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKBH FH UMY) dengan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta tentang Pemberian Layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di PTUN Yogyakarta.
Sebelumnya, bisnis dessert Bittersweet by Najla sudah berdiri sejak 2017. Saat itu, Najla mengandalkan platform e-commerce dan ojek online. Oleh karena itu, di saat pandemi melanda, Najla ingin mengutamakan platform online yang sudah dibangunnya sejak awal dengan baik.
"Tidak mungkin kalau langsung pecat karyawan. Jadi, kita cari cara nih. Untung, kita ini based-nya dari dulu itu di online. Jadi, kita kuatin penjualan kita secara online. Misalnya, melalui kerjasama dengan exclusive partner di e- commerce dan media sosial," kisahnya.
Peningkatan jumlah pesanan secara online ini berbuah manis pada usaha Najla. Sehingga, kekuatannya di online dijadikan sebagai modal untuk membuka beberapa outlet lain, bahkan berencana untuk melakukan ekspansi hingga ke Bali. Jika usaha lain agak terseok berjuang di tengah pandemi, Bittersweet by Najla malah semakin kuat di offline.
"Sekarang, kita sudah punya 7 cafe yang operasional dan akhir tahun mau expand sampai ke Bali. Setelah PSBB diberi kelonggaran, orang-orang lebih lepas, makanya kita kalau di cafe ada 3 satpam untuk menjaga jangan sampai ramai banget demi mengikuti protokol," ungkapnya.
Sempat Bimbang
Ketujuh outlet Bittersweet tersebut merupakan hasil kerjasama Najla masih di lingkup keluarga dan kerabat dekat. Salah satu faktor yang mendorong Najla akhirnya tetap memutuskan untuk membuka outlet offline adalah karena market sharenya yang masih kecil, meski media sosialnya sudah berkembang pesat.
Awalnya, Najla memanfaatkan reseller untuk mendistribusikan dessertnya dengan memanfaatkan sistem Pre-Order. Namun, lambat laun Najla merasa ingin lebih profesional memiliki station order di tiap kota.
Adapun, keyakinan Najla sempat goyah untuk memperluas bisnisnya hingga ke luar pulau. "Sebetulnya, kami juga punya plan untuk membuka lebih banyak dari itu di tahun 2020 tapi bukan dengan sistem franchise. Kayak yang proyek Bali ini sebenarnya dilema, karena kita sudah bayar DP tempat sebelum pandemi. Tapi, siapa yang mau membangun di tengah pandemi, siapa yang mau kontrol?" tanyanya.
Namun, Najla memutuskan untuk tetap membangun outlet di Bali berkat dukungan dari kerabat dan timnya. Bittersweet by Najla direncanakan akan buka pada Desember tahun 2020. "Aku melihat pandemi ini sebagai berkah juga, karena aku pun juga bisa puas di tengah pandemi bisa tidak memecat pegawai sama sekali," tutupnya.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/bim)