Strategi BNI kenalkan literasi keuangan sejak dini
PT BNI Cabang Fatmawati yang bertugas di SDN Jurang Mangu Timur 3 Tangerang Selatan memberikan bantuan senilai Rp 30 juta. Bantuan tersebut berupa komputer jinjing, buku perpustakaan tentang perbankan dan renovasi sekolah.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) tengah menjalankan Employee Volunteering Program. Dalam program tersebut, seluruh karyawan BNI diminta untuk mendedikasikan waktu dan keahliannya untuk melakukan kegiatan sosial di 20 lokasi.
Lokasinya adalah Tangerang dan Jakarta. Tak hanya memberikan pembelajaran tentang perbankan nasional, PT BNI Cabang Fatmawati yang bertugas di SDN Jurang Mangu Timur 3 Tangerang Selatan dan SDN 12 Pagi Cilandak Barat, Jakarta Selatan. BNI pun memberikan bantuan senilai Rp 30 juta berupa komputer jinjing, buku perpustakaan tentang perbankan dan renovasi sekolah.
Kepala Cabang BNI Fatmawati Riva Rifwanakara mengatakan bantuan ini diberikan untuk meningkatkan pengetahuan para siswa sekolah dasar tentang perbankan. Selain itu, katanya, bisa mengedukasi para siswa tentang literasi keuangan di Indonesia.
"Ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang literasi keuangan sejak dini," ujar Riva di Jakarta, Senin (7/8)
Program bantuan ini merupakan peringatan dari HUT ke-71 BNI. Dalam Employee Volunteering Program, BNI menyebar 71 pegawai ke 20 lokasi. Ke-20 lokasi yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, serta Rumah Edukasi TKI dan Kalimantan.
"Dengan adanya program Bangun Negeri ini, pegawai-pegawai BNI dapat lebih peka dan peduli untuk bantu membangun negeri," ujar SEVP Human Capital BNI Alex Denni.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan rasa bangga pegawai karena mampu memberikan kontribusinya bagi masyarakat. Melalui program ini, pegawai BNI tidak hanya bekerja untuk meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga bangga perusahaannya peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Hal ini sejalan dengan hasil survey Universum Talent Research 2016, di mana salah satu pertimbangan generasi Y (milenial) bergabung di perusahaan adalah tidak hanya pada profit yang dihasilkan perusahaan, tetapi juga memilih perusahaan-perusahaan yang dapat memberikan nilai lebih.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
Baca juga:
MUI beri sertifikat syariah pada aplikasi pembayaran digital PayTren
BNI catat laba bersih semester I 2017 sebesar Rp 6,41 triliun
PayTren mendapat sertifikat syariah dari MUI
Incar nasabah muda, RANS Card Bank Sinarmas sebar diskon
MNC Bank target pertumbuhan kredit ritel 13 persen
BRI nilai bisnis ritel anjlok akibat masyarakat lebih pilih menabung