Strategi Kementan Jaga Ketersediaan dan Harga Pangan Tetap Stabil
Sekretaris jenderal Kementerian Pertanian Momon Rusmono, mengatakan meskipun semua fokus pada masalah kesehatan demi menangani virus corona di Indonesia, jangan sampai lengah terhadap masalah pangan juga.
Sekretaris jenderal Kementerian Pertanian Momon Rusmono, mengatakan meskipun semua fokus pada masalah kesehatan demi menangani virus corona di Indonesia, jangan sampai lengah terhadap masalah pangan juga.
"Masalah pangan kalau tidak diselesaikan dengan baik dalam rangka memenuhi kebutuhan 267 juta penduduk Indonesia, akan muncul masalah sosial dan masalah ekonomi," kata Momon dalam acara Meraup Untung Bisnis Pangan di Masa Pandemi Covid-19, Rabu (22/4).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Bagaimana Kementan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan? Wamentan Harvick mengatakan, ketahanan pangan berpengaruh pada kedaulatan pangan yang sudah menjadi perhatian oleh Presiden Joko Widodo. Meski demikian, ia menyebut stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan harus tetap dijaga.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
Oleh karena itu, ada tiga hal yang diperhatikan oleh Kementerian Pertanian yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Pertama, Menteri Syahrul mengajak semua komponen pertanian baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN), pelaku usaha, pelaku utama, dan stakeholder lainnya harus tetap bekerja keras dan berkomitmen dalam menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia.
"Poin kedua, kita juga harus menjaga keseimbangan supaya demand bahan pangan, kita juga harus menjaga supaya stabilisasi harga pangan tetap terjaga, banyak kasus-kasus produksi melimpah harga justru naik. Contohnya, senin pagi saya diminta mengevaluasi data harga bawang merah kami cek disumber produksinya di Brebes harganya Rp26.000-28.000 ribu, tapi di pasar Jakarta bisa Rp52 ribu," ujar Momon.
Demikian juga masalah harga ayam, begitu pun masalah beras, pihaknya memprediksi bahwa produksi beras untuk April-Mei bisa mencapai 12 juta ton, tapi di lapangan harga beras cenderung meningkat.
"Nah ini PR kita bersama, padahal di sisi lain kebutuhan pangan bagi 267 juta penduduk artinya kebutuhan ada, produksi ada, tapi kenapa harga naik. Nah ini tugas kita menjaga suplai demand dan stabilisasi harga pangan. Itulah peran petani milenial bagaimana strategi memperpendek rantai pertanian dan menumbuh kembangkan bisnis start up," jelasnya.
Selanjutnya, yang ketiga, Kementerian Pertanian akan bekerja sama dengan stakeholder, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, seperti kabupaten kota, lesgislatif, DPR maupun di pusat dan daerah. Namun yang terpenting bagaimana hubungan dengan pelaku utamanya.
Untuk mengantisipasi arahan Menteri Pertanian, dia mengatakan ada beberapa strategi yang dituangkan dalam beberapa tahapan yakni, pertama tahap jangka pendek atau SOS.
"Amankan produksi ketersediaan kebutuhan pangan minimal sampai Mei dan Agustus. Menjelang Ramadan kebutuhan pangan akan terus kita jaga, ada program SOS, dengan mengajak petani milenial untuk membantu memecahkan masalah yang ada yang bersifat jangka pendek, emergency dan SOS," jelasnya.
Strategi kedua, dengan pendekatan jangka menengah, diperhitungkan dari Agustus 2020-Agustus 2021 ada program-program untuk petani bisa terus berjuang, dengan memberikan bantuan produksi yang bisa membantu petani. Selain itu, kondisi pandemi ini bisa menjadi momen yang baik untuk menumbuh kembangkan petani milenial yang berbasis teknologi.
"Barangkali dalam menghadapi covid-19 dengan banyak tantangan dan merupakan suatu kebutuhan bagaimana menumbuh kembangkan petani milenial. Ada hal menarik dengan kondisi covid-19 dengan membatasi social distancing, bagaimana pemasaran-pemasaran dengan pendekatan IT," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)