Strategi Pemerintah Atasi Resesi Ekonomi Bali
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan secara wilayah Bali telah mengalami resesi ekonomi. Sebab, selama dua kuartal pertumbuhan ekonomi negatif karena bergantung pada sektor pariwisata yang terpukul akibat pandemi.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan secara wilayah Bali telah mengalami resesi ekonomi. Sebab, selama dua kuartal pertumbuhan ekonomi negatif karena bergantung pada sektor pariwisata yang terpukul akibat pandemi.
"Bali itu ekonominya sudah tergantung pariwisata, kalau ini terhenti banyak yang memang kehilangan pekerjaan," kata Menteri Teten dalam Dialog Covid-19 bertajuk Protokol Kesehatan di UMKM di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (26/10).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kenapa Wisata Perahu Kalimas diharapkam bisa meningkatkan ekonomi? Menurut pemerintah Kota Surabaya, wisata ini diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan domestik yang bisa meningkatkan ekonomi sekitar.
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang "Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas" di Bali? Sementara itu narasumber dalam FGD tersebut yaitu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, Perwakilan Balai Wilayah Sungai, Lembaga Sertifikasi Usaha, KSOP, Satpol PP Provinsi Bali dan dimoderatori Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Bali.
-
Apa yang ingin dicapai dari pengaturan dan pengawasan dalam industri pariwisata Bali? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Kapan Gahawisri Bali menyelenggarakan FGD tentang "Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas"? Gabungan Pengusaha Wisata Tirta (Gahawisri) Provinsi Bali menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas” pada Selasa (2/4) di Gedung ETNA, Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Resesi ekonomi lokal di Bali ini juga telah masuk dalam pembahasan di Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN). Menteri Teten menyebut, akhir tahun ini pemerintah akan memberikan relaksasi bagi Bali agar perekonomian di pulau dewata ini kembali menggeliat.
"Ini sudah dibahas di Komite PEN, akhir tahun sudah (ada) relaksasi," kata dia.
Sebenarnya, kata Menteri Teten, dalam bisnis pariwisata yang perlu diperkuat terkait kepercayaan masyarakat yakni aman dari penyebaran virus corona. Maka dia mengimbau para pelaku usaha industri pariwisata untuk menggugah para pelancong kembali berwisata dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi memang kita perlu penerapan protokol kesehatan untuk perhotelan, pesawat dan restoran atau kafe di sana," ujar Menteri Teten.
Sebab, lanjutnya, sejak pandemi ini berlangsung, gaya hidup masyarakat juga telah berubah. Apalagi para turis domestik atau mancanegara ini didominasi mereka yang memiliki level pendidikan baik karena memiliki pendapatan berlebih. Sehingga di masa pandemi ini gaya hidup mereka juga berubah dan cenderung sangat menjaga diri agar tidak terpapar.
"Kalau bisa diyakinkan dari pelaku usaha ini, saya kira semua orang tidak takut. Apalagi orang Indonesia ini sudah bosan di rumah terus, sudah jenuh dan sekarang butuh pariwisata," tutur Menteri Teten.
Perlu Dukungan Seluruh Pemangku Kepentingan
Selain itu, faktor penggunaan transportasi juga ikut menggerakan pariwisata di Bali. Salah satunya transportasi udara yang kata Menteri Teten cenderung lebih aman dengan teknologi yang digunakan dalam kabin pesawat.
Dia mengaku dua minggu lalu telah bertandang ke Bali. Selama perjalanan tersebut dia merasa semua sudah berjalan sesuai protokol kesehatan dan kepercayaan terhadap sarana dan prasarana sudah kembali sebagaimana sebelum virus corona mewabah.
"Tadinya saya merasa naik pesawat tidak aman, tapi dengan penerapan protokol kesehatan ini saya sekarang aktivitas sudah aktif kembali kemana-mana pakai pesawat," kata dia.
Maka, agar perekonomian sektor pariwisata ini kembali bergerak, perlu peran semua pihak terutama pelaku usaha untuk mematuhi standar protokol kesehatan yang telah dibuat. Di sisi lain, pemerintah juga harus bekerja keras agar tidak muncul kluster penyebaran virus baru dari pariwisata.
(mdk/bim)