Strategi Pemerintah Ekonomi Bisa Tumbuh 7 Persen di Tengah Ledakan Kasus Covid-19
Pemerintah Indonesia masih optimis perekonomian nasional tetap tumbuh positif hingga akhir tahun meski memasuki semester kedua terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan. Apalagi pergerakan manusia kembali dibatasi dan terjadinya pelemahan ekonomi.
Pemerintah Indonesia masih optimis perekonomian nasional tetap tumbuh positif hingga akhir tahun meski memasuki semester kedua terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan. Apalagi pergerakan manusia kembali dibatasi dan terjadinya pelemahan ekonomi.
"Kita optimis perekonomian sampai 7 persen," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali, Jakarta, Rabu (7/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Maka dari itu, demi menahan pelemahan ekonomi sekaligus mengatasi masalah kesehatan, pemerintah juga melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia dengan beberapa level. Sehingga penyebaran virus lebih cepat dikendalikan dan pelemahan ekonomi tidak berlarut-larut.
Di sisi lain, pemerintah memaksimalkan kinerja produksi ekspor demi menjaga momentum harga komoditas yang tinggi. Maka sektor-sektor esensial dan kritikal tetap bisa beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan di tengah kebijakan PPKM.
"Kegiatan ekspor kita jaga untuk memaksimalkan momentum harga komoditas," kata dia.
Selanjutnya
Selain itu, pemerintah akan kembali memberikan jaminan sosial kepada masyarakat. Bantuan tersebut berupa beras 10 kilogram dan uang tunai bagi penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
"Buat penerima PKH akan dapat bantuan tunai dan beras 10 kilogram sebanyak 20 juta peserta," kata dia.
Saat ini, Kementerian Sosial dan Badan Logistik (Bulog) tengah melakukan berbagai persiapan ini. Sebab proses penyiapan infrastrukturnya tidak mudah.
"Ini butuh waktu buat persiapan untuk bansos PPKM darurat atau mikro," kata dia.
Menko Airlangga memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada semester I-2021 bisa mencapai 3,3 persen. Lalu di akhir tahun secara konservatif diprediksi bisa tumbuh 3,75 persen sampai 4,5 persen.
"Semester I ini 3,3 persen dan sampai akhir tahun kita proyeksinya konservatif 3,75 persen sampai 4 atau 4,5 persen untuk outlook semester II ini," kata dia.
(mdk/bim)