Subsidi listrik tamat, PLN tertantang berhemat
"Kalau subsidi langsung diberikan ke masyarakat akan lebih baik karena tepat sasaran."
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung rencana pemerintah menghapus subsidi listrik pelanggan rumah tangga miskin dengan daya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA, tahun depan. Di sisi lain, penghapusan subsidi tersebut menjadi tantangan buat perusahaan setrum negara untuk berhemat.
"Kalau subsidi langsung diberikan ke masyarakatakan lebih baik karena tepat sasaran. Kami dapat challenge melakukan penghematan lebih optimal," kata Direktur PLN Nicke Widyawati di DPR-RI, Jakarta, Rabu (24/6).
Sayangnya, kata Nicke, pihaknya belum mengetahui apakah setelah subsidi dicabut, tarif listrik 450 VA dan 900 VA bakal disesuaikan dengan ongkos produksinya atau sering disebut harga keekonomian.
"Belum bicara itu. Karena bahas bagaimana mekanisme peralihan subsidi. Kata Pak Menteri ESDM bagaimana melihat 6 bulan lagi cari yang pas mekanismenya," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memastikan subsudi listrik 450 VA dan 900 VA bakal dicabut tahun depan. Anggarannya dialihkan untuk mendukung penyaluran subsidi langsung kepada masyarakat miskin.
"Jadi si pengguna listrik dapat kartu terus uang disalurkan lewat kartu. Lalu mereka beli listrik dengan harga keekonomian," kata Sudirman.