Subsidi solar turun, pemerintah hemat Rp 4 triliun
Dari Rp 1.000 per liter menjadi Rp 500 per liter.
Pemerintah mengaku bakal berhemat Rp 4 triliun. Jika subsidi solar dikurangi separuhnya, dari Rp 1.000 per liter menjadi Rp 500 per liter.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja mengatakan, subsidi solar bakal dipangkas separuh untuk enam bulan ke depan. Pemangkasan tersebut ditegaskannya tak akan mengubah harga jual solar di masyarakat.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Kenapa subsidi BBM dimulai di era Soeharto? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
-
Bagaimana cara Soeharto mempertahankan kebijakan subsidi BBM? Sayangnya, saran Habibie yang kala itu menjabat Menteri Riset dan Teknologi tak digubris. Soeharto berkukuh mempertahankan subsidi, dengan alasan negara masih punya uang.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
"Kita sudah kalkulasi dengan harga minyak saat ini," kata Wiratmaja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6).
"Ini harga minyak mentah dunia, kalau sudah di atas USD 60 per barel, harus itung ulang. Kalau USD 50-55 per barel masih dalam toleransi."
Tahun ini pemerintah menetapkan volume solar 16 juta kiloliter. Seiring itu, pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi solar Rp 16 triliun atau Rp 1.000 per liter.
Dalam enam bulan terakhir, anggaran subsidi sudah terserap Rp 8 triliun.
Jika paruh kedua tahun ini subsidi solar diturunkan menjadi Rp 500 per liter. Maka pemerintah hemat Rp 4 triliun.
"Bisa mengurangi Rp 4 triliun setengah dari Rp 8 triliun."
(mdk/yud)