Sudah Mulai Bosan Kerja di Rumah? Berikut 4 Tips Agar Anda Tetap Produktif
Menurut survei baru yang dirilis oleh Glassdoor di mana hampir 1.000 karyawan Amerika, mencatat sekitar 32 persen karyawan mengatakan menonton TV adalah gangguan utama saat kerja di rumah. Sementara 27 persen lainnya mengatakan terganggu karena bekerja sambil mengurus anak.
Bekerja dari rumah selama pandemi corona menjadi tantangan besar bagi banyak karyawan. Dengan jutaan pekerja yang bekerja dari jarak jauh untuk pertama kalinya, banyak yang berjuang untuk fokus bekerja meski ada gangguan, seperti mengasuh anak, mengurus rumah, dan teralihkan karena televisi.
Menurut survei baru yang dirilis oleh Glassdoor di mana hampir 1.000 karyawan Amerika, mencatat sekitar 32 persen karyawan mengatakan menonton TV adalah gangguan utama saat kerja di rumah. Sementara 27 persen lainnya mengatakan terganggu karena bekerja sambil mengurus anak.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Bagaimana cara agar mendapatkan keberuntungan? Beruntung adalah salah satu faktor yang juga ikut menentukan jika seseorang telah berusaha sekuat tenaga dan menyerahkan hasil dari usahanya kepada takdir.
-
Apa saja tips menabung yang bisa diterapkan untuk membeli rumah? Berikut adalah 7 tips ampun menabung untuk bisa membeli rumah: 1. Buat Rencana dan Target Dengan Jelas: Pertama-tama, buatlah rencana yang jelas tentang kapan Anda ingin membeli rumah dan berapa jumlah uang yang harus ditabung. Tentukan target yang realistis dan buatlah rencana langkah demi langkah untuk mencapainya. 2. Tentukan Jumlah Uang yang Harus Ditabung: Hitung berapa jumlah uang yang harus ditabung setiap bulannya untuk mencapai target beli rumah Anda. Pertimbangkan penghasilan, pengeluaran rutin, dan juga tabungan yang sudah ada. Lakukan perhitungan secara teliti agar Anda bisa menentukan jumlah tabungan yang wajar. 3. Pisahkan Rekening: Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda. 4. Menyisihkan Tabungan Di Awal Bulan: Prioritaskan menabung sejak awal bulan sebelum mengeluarkan uang untuk keperluan lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki disiplin dalam menabung dan membatasi pengeluaran. 5. Mengurangi Pengeluaran Tidak Perlu: Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari. 6. Menabung Dengan Nominal Tertentu: Selain menabung secara rutin, buatlah kebiasaan menabung dengan nominal tertentu setiap kali menerima penghasilan tambahan, seperti bonus atau tunjangan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah tabungan secara signifikan. 7. Tentukan Besar Cicilan Sesuai Kemampuan: Jika memilih untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas kredit, pastikan untuk menghitung dengan cermat berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulannya. Jangan melebihi kemampuan keuangan Anda agar cicilan tetap terjangkau dan tidak memberatkan.
-
Kapan Caca Tengker memberikan tips tentang kesadaran finansial pada anak? Hadir dalam sesi talkshow di acara DXPO Talks by Danamon di Central Park Mall pada 23 Juli lalu, Caca banyak berbagi kepada para orang tua.
-
Apa kunci sukses dalam hidup? Kamu adalah kesuksesan sejati jika kamu dapat mempercayai diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjadi diri sendiri.
"Saya pikir semua orang yang bekerja dari rumah menghadapi banyak tekanan. (Sangat mudah) terjebak dalam berita, panik, khawatir tentang kerabat Anda yang berusia lebih dari 60 tahun, atau khawatir tentang diri Anda sendiri dengan bertanya-tanya, 'Apakah saya memiliki tenggorokan yang gatal?' Ada begitu banyak hal emosional," kata pakar pengorganisasian dan produktivitas Julie Morgenstern dilansir CNBC Make It.
Untuk itu, pakar produktivitas Laura Vanderkam memberikan tips agar tetap produktif meski ada banyak gangguan saat bekerja di rumah.
Rutinitas Pagi
Saat bekerja di luar rumah, Anda lebih mudah untuk mengikuti rutinitas yang meliputi bangun tidur, meninggalkan rumah, dan tiba untuk bekerja pada waktu tertentu. Hal-hal itu bisa membuat Anda tetap fokus dan semangat untuk bekerja.
Untuk itu, Anda juga bisa melakukan rutinitas tersebut meski sedang bekerja di rumah. Morgenstern mengatakan, waktu yang biasanya Anda gunakan untuk pergi bekerja setiap hari sekarang dapat digunakan untuk berolahraga, jurnal, bermeditasi, atau mendengarkan musik.
Jika Anda tidak memiliki waktu 1 jam untuk melakukan rutinitas pagi tersebut, maka Anda bisa meluangkan waktu 15-20 menit. Penelitian menunjukkan bahwa meluangkan waktu untuk perawatan diri adalah kunci untuk mengelola stres dengan lebih baik.
Hindari Multitasking
Saat bekerja di rumah, banyak orang berpikir bisa multitasking dengan melakukan pekerjaan rumah sambil bekerja. Namun, penelitian dari University of Southern California menunjukkan bahwa multitasking sebenarnya mengarah pada penurunan produktivitas karena otak Anda memikirkan banyak hal sehingga membuat Anda tidak fokus.
"Anda harus melakukan pekerjaan Anda selama hari kerja dan dan hanya berhenti untuk perawatan diri. Itu dia. Jangan melakukan pekerjaan rumah tangga," kata Morgenstern.
Selama bekerja, Anda hanya diperbolehkan makan siang, berbincang dengan keluarga atau beristirahat sejenak.
Mengelola Email dan Pesan dengan Efektif
Saat bekerja di rumah, komunikasi dengan rekan kerja sangat penting dilakukan agar pekerjaan tetap terkoordinasi dengan baik. Bagi banyak karyawan, ini berarti bahwa ratusan email dan pesan chating sering mengganggu hari kerja.
Anda bisa mengatur waktu untuk mengecek email atau pesan. Misalnya dalam 25 menit bekerja, Anda bisa mengecek email dan membalas pesan selama 5 menit, lalu 20 menit kemudian bekerja. Dengan begitu, Anda tetap bisa fokus bekerja sekaligus berkomunikasi dengan rekan kerja.
Buat Jadwal Mengasuh Anak
Dengan jutaan orang tua menyeimbangkan tuntutan kehidupan kerja dan mengasuh anak di rumah, Morgenstern dan Vanderkam setuju bahwa menetapkan jadwal untuk anak-anak Anda adalah kunci untuk memiliki hari kerja yang produktif.
Anda bisa meluangkan waktu di pagi hari sebelum bekerja untuk mengurus anak. Seperti memandikan ana dan, menyiapkan sarapan sekaligus makan siang untuk anak. Saat siang, Anda bisa bekerja sambil mengawasi kegiatan anak di rumah.
Jika anak Anda sudah besar, maka akan lebih mudah bagi Anda mengasuh mereka. Namun, jika anak Anda masih bayi, maka Anda membutuhkan bantuan orang lain untuk mengasuh anak.
Jika Anda bekerja dari rumah bersama pasangan, Vanderkam merekomendasikan penerapan jadwal rotasi dapat bermanfaat bagi hari Anda, terutama jika Anda memiliki balita atau bayi baru lahir.
"Buat daftar setiap gangguan potensia. Kalau begitu secara proaktif cari tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi, menghilangkan, atau meminimalkan kemungkinan gangguan itu terjadi."
(mdk/azz)