Suhu kian panas, ekonomi Indonesia diprediksi turun 6 persen 2030
ekonomi global merugi lebih dari USD 2 triliun.
Suhu udara yang kian memanas akibat perubahan iklim diperkirakan bakal menurunkan produktivitas pekerja di berbagai negara dan merugikan ekonomi global lebih dari USD 2 triliun pada 2030. Demikian hasil studi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Seperti diberitakan Reuters, kemarin, peningkatan suhu udara telah berdampak pada penurunan jam kerja tahunan hingga 20 persen di Asia Tenggara. Pada 2050, diperkirakan meningkat dua kali lipat seiring pendalaman efek perubahan iklim.
-
Di mana kenaikan suhu global dapat menyebabkan meluasnya gurun pasir? Kenaikan suhu dapat menyebabkan gurun pasir meluas ke area yang sebelumnya subur. Ini mengurangi lahan yang tersedia untuk pertanian dan habitat alami, serta meningkatkan risiko kekeringan dan kelaparan.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa pemanasan global bisa meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti PPOK dan asma? Pemanasan global menyebabkan peningkatan alergen, polusi udara, dan gas berbahaya lainnya yang terperangkap di atmosfer Bumi. Ini berakibat pada peningkatan risiko penyakit pernapasan seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan asma.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Lebih jauh diungkapkan, sebanyak 43 negara bakal mengalami penurunan ekonomi akibat peningkatan suhu udara. Di antaranya, Indonesia yang diperkirakan mengalami kemerosotan produk domestik bruto (PDB) sekitar 6 persen pada 2030.
"Kondisi iklim terkini di daerah tropis dan subtropis sudah begitu panas yang berdampak negatif pada kesehatan dan produktivitas banyak orang," kata Tord Kjellstrom, Director Health and Environment International Trust.
Kjellstrom adalah penyusun satu dari enam studi terkait dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat yang digarap United Nations University International Institute for Global Health di Kuala Lumpur dan dipublikasi Asia Pacific Journal of Public Health.
Studi lain menemukan, sepanjang 1980-2010, sebanyak 2,1 juta orang di dunia meninggal akibat 21 ribu bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan lainnya.
Kerugian yang ditimbulkan mencapai USD 4 triliun atau setara PDB terkini Jerman. Di Asia Pasifik, sebanyak 1,2 miliar jiwa terdampak 1.215 bencana sejak 2000.
Pada April lalu, 175 negara meneken perjanjian iklim di Paris. Substansinya, mereka sepakat membatasi penaikan suhu global di level 2 derajat celcius di atas masa pra-industrial.
Baca juga:
Bulan depan, pemerintah Jokowi uji coba ganti raskin dengan voucher
Tahun depan, pemerintah terapkan money follow program
2016, ESDM yakin penerimaan nonpajak minerba capai Rp 30,1 triliun
Muluskan paket kebijakan Jokowi, Menperin terbitkan 3 aturan baru
Rupiah kembali melemah ke level Rp 13.131 per USD