Suku Bunga Rendah dan Restrukturisasi Kredit Beri Napas Dunia Usaha Selama Pandemi
Kebijakan suku bunga rendah ini juga sejalan dengan inflasi yang masih rendah. Maka, penurunan suku bunga dinilai bisa menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah lambatnya roda perekonomian berputar.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik kebijakan suku bunga rendah yang telah diturunkan Bank Indonesia sebanyak 6 kali sejak tahun lalu. Setidaknya suku bunga acuan telah turun 115 basis poin dan dipertahankan di angka 3,5 persen.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, kebijakan suku bunga rendah ini disambut positif para pelaku dunia usaha. Kebijakan ini membuat para pengusaha sedikit bernafas lega di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
-
Bagaimana cara BRI menurunkan kredit yang direstrukturisasi? Alhamdulillah saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun. Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025," ujarnya penuh optimisme
-
Kapan puncak kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi? Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Siapa yang mengatakan bahwa rumah susun akan dibiayai oleh kredit KPR dan Tapera? "Makanya ke depan mindset untuk membiasakan masyarakat hidup di rumah vertikal itu juga jadi tantangan karena kredit KPR maupun Tapera itu juga kita gunakan untuk membiayai rumah vertikal atau rumah susun, bukan hanya rumah tapak," bebernya.
-
Kapan BRI meluncurkan program KPR Green Financing? Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan bahwa perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021 lalu.
-
Kenapa Kementerian BUMN melakukan restrukturisasi? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
"Kadin sambut baik Bank Indonesia turunkan suku bunga sebanyak 6 kali, 115 bps (basis poin) sejak tahun lalu dan dipertahankan di angka 3,5 persen, terendah sepanjang sejarah," kata Arsjad dalam Kongres ISEI XXI dan Seminar Nasional 2021, Jakarta, Selasa (31/8).
Kebijakan suku bunga rendah ini juga sejalan dengan inflasi yang masih rendah. Maka, penurunan suku bunga dinilai bisa menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah lambatnya roda perekonomian berputar.
Selain itu, Arsjad menyebut Bank Indonesia telah menambah likuiditas kepada perbankan hingga Rp101 triliun. Lalu melakukan quantitative easing sebesar Rp827,7 triliun atau 5,4 persen dari PDB.
"BI juga tambah likuiditas perbankan sebanyak Rp101 triliun sejak tahun lalu," kata dia.
Selain bank sentral, regulator lainnya yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah memberikan kebijakan restrukturisasi kredit untuk dunia usaha. Kebijakan ini kata Arsjad sangat membantu para pelaku usaha yang terpaksa menurunkan produksinya karena aktivitas konsumsi masyarakat yang menurun. Kebijakan ini pun terus diperpanjang OJK hingga Maret tahun 2022.
"Kami sambut perpanjangan kebijakan ini sampai tahun depan," kata dia.
Sampai Juni 2021, secara bulanan pertumbuhan kredit sudah mengalami perbaikan. Tercatat pertumbuhannya mencapai 41,25 persen. Kredit modal kerja dalam periode yang sama juga tumbuh 17,30 persen dan kredit konsumsi tumbuh 8,8 persen.
Varian Delta
Hanya saja penyebaran varian delta Covid-19 membuat dunia usaha kembali goyah karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ketat selama bulan Juli dan 2 pekan di bulan Agustus.
"PPKM ketat Juli dan Agustus selama 2 minggu ini sempat rem laju pertumbuhan dunia usaha," kata dia.
Namun, berkat kebijakan pemerintah yang memberikan beberapa pelonggaran, dunia usaha bisa kembali beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kebijakan ini disambut baik dunia usaha karena lebih baik.
"Penawaran ini disambut bail, ini adalah upaya dari pemerintah dengan dunia usaha supaya dunia usaha bisa bergerak walaupun masih perang melawan pandemi," kata dia.
Arsjad menambahkan berbagai kebijakan dari BI, OJK dan pemerintah tersebut menjadi wujud langkah sinergi dengan dunia usaha. Dunia usaha merasa tidak lagi dikesampingkan, tetapi diberikan perhatian dalam menghadapi tantangan dari dampak pandemi Covid-19. "Ini langkah sinergi antara pemerintah, BI, JK dan dunia usaha," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)