Survei: 62 persen pengemudi ojol di Surabaya dan Jakarta dari korban PHK
Salah satu peneliti dari Prakarsa, Irvan Tengku Harja mengungkapkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Kota Jakarta dan Kota Surabaya, sebanyak 62 persen dari total pengemudi ojek online berasal dari para karyawan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Selain bisa mengurangi jumlah tenaga kerja manusia, kemajuan teknologi dalam dunia ekonomi atau ekonomi digital ini juga bisa menciptakan lapangan pekerjan baru. Salah satunya adalah profesi sebagai ojek berbasis daring (ojek online).
Salah satu peneliti dari Prakarsa, Irvan Tengku Harja mengungkapkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Kota Jakarta dan Kota Surabaya ditemukan fakta yang cukup mengejutkan. Ternyata, 62 persen dari total pengemudi ojek online berasal dari para karyawan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Di mana kita bisa mengecek SLIK OJK online? Pertama-tama, pemohon SLIK mengajukan permohonan Informasi Debitur melalui aplikasi iDebku OJK pada laman: https://idebku.ojk.go.id.
"Pekerjaan sebelum menjadi pengemudi ojek online ternyata benar banyak buruh korban PHK. 62 persen mereka masuk ke ojek online karena korban PHK," kata Irvan dalam sebuah acara diskusi bertajuk Ekonomi Digital dalam Perspektif Kelas Pekerja di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/1).
Selain itu, Irvan juga mengungkapkan hasil survei dilihat dari pendidikan rata-rata pengemudi ojek online merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). "Mayoritas pendidikan SMA 67 persen, ada juga lulusan S1 14 persen dan lulusan D3 8 persen," ujarnya.
Irvan menjelaskan, hal tersebut merupakan salah satu bukti dengan adanya ekonomi digital angka pengangguran lulusan SMA akan berkurang sebab akan banyak terserap di bidang tersebut. "Seiring dengan masuknya ekonomi digital, angkatan kerja lulusan SMA penganggurannya akan turun. Bisa kita asumsikan mereka masuk ke sana," jelasnya.
Baca juga:
Salah paham, ratusan pengemudi ojek online datangi ojek pangkalan di Depok
Tenteng besi, sopir angkot di Samarinda dan driver GO-JEK bersitegang
Tak terima rekan ditonjok, belasan driver GO-JEK kepung pos satpam komplek
Sedang mengobrol, driver ojek online dibacok gerombolan pemotor
Daftar caleg ke PKB, driver Grab ini ingin ubah UU soal ojek online