Survei: Anak Muda Lebih Suka Layanan Pay Later Dibanding Kartu Kredit
Konsumen yang lebih muda juga diperkirakan akan semakin meningkat dan lebih memilih opsi pembayar Buy Now Pay Later dari pada kartu kredit.
Perusahaan riset PYMNTS.com meneliti soal layanan Beli Sekarang, Bayar Nanti atau Buy Now Pay Later (BNPL). Hasilnya, BNPL diprediksi akan terus meningkat, baik dalam peningkatan pengguna maupun cakupan luas penggunaannya dalam lima tahun ke depan.
Konsumen yang lebih muda juga diperkirakan akan semakin meningkat dan lebih memilih opsi pembayar ini dari pada kartu kredit.
-
Kenapa es permen karet viral bisa menjadi ide jualan yang menarik? Selain dikonsumsi sendiri, berbagai resep es permen karet viral ini juga bisa menjadi ide jualan minuman kekinian yang menarik untuk dicoba.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa saja jenis es permen karet viral yang bisa kita coba? Seperti beberapa waktu terakhir, sempat viral es permen karet dengan tampilan warna yang cerah dan cantik. Bukan hanya itu, aroma dari es permen karet ini juga sangat khas. Jika tertarik, terdapat beberapa resep es permen karet viral yang bisa Anda coba. Mulai dari es permen karet lumut, es permen karet kolang-kaling, es permen karet boba, hingga es permen karet nangka.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Layanan dan aplikasi BNPL menjadi populer karena menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen dalam hal pembelian dalam jumlah besar. Selain itu, biaya tagihan yang bisa lebih murah dibanding menggunakan kartu kredit.
Meski begitu, konsumen tetap harus berhati-hati saat mengambil opsi ini, karena pengguna BNPL dapat berisiko mengakumulasi tingkat utang yang tidak berkelanjutan.
Data yang dirilis oleh PYMNTS mencatat, hampir 60 persen konsumen mengatakan mereka lebih suka metode ini dari pada kartu kredit. Preferensi ini terutama diucapkan di kalangan konsumen yang lebih muda.
Responden survei PYMNTs memberikan banyak alasan pilihan mereka. Mulai dari alasan karena pembayaran BNPL dapat lebih mudah dikelola dari pada pembayaran kartu kredit, proses persetujuan yang sederhana dan BNPL tidak mengenakan bunga jika utang dilunasi tepat waktu.
Menurut Insider Intelligence, preferensi ini mendorong ledakan layanan BNPL dan nilai sektor ini diperkirakan akan mencapai USD 76,20 miliar dalam pada akhir tahun 2022.
Konsumen Harus Berhati-hati
Bagi konsumen, peningkatkan ketersediaan layanan BNPL merupakan berkah sekaligus kutukan. Kepala Citizens Pay, layanan BNPL menyampaikan kepada CNBC bahwa alasan banyak konsumen muda tertarik pada layanan tersebut adalah karena banyak yang menyaksikan orang tua mereka berjuang dengan utang kartu kredit di tengah resesi ekonomi 2008.
Sehingga dengan fitur dan layanan yang ditawarkan BNPL, mereka melihat ini sebagai opsi yang lebih aman.
Layanan BNPL secara otomatis mengonfirmasi detail pembayaran tagihan dan menjadwalkan otomatis pembayaran yang harus dilakukan masa mendatang. Ini berarti, Anda tidak perlu ingat untuk melakukan pembayaran tagihan karena akan ada notifikasi otomatis yang mengingatkan Anda.
Selain itu, biasanya jika pembayaran dilakukan tepat waktu, Anda juga tidak akan dikenakan biaya tambahan atau membayar bunga atas utang Anda.
Peningkatan fleksibilitas dan inovasi teknologi pembayaran umumnya akan selalu diterima. Namun, meskipun layanan BNPL tampaknya menawarkan opsi yang lebih murah dan lebih aman daripada kartu kredit, konsumen harus tetap berhati-hati saat menggunakannya.
Reporter: Hana Tiara Hanifah
(mdk/idr)