Surveyor Indonesia Dorong Produk Dalam Negeri Kantongi Sertifikat TKDN
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli mengatakan bahwa Surveyor Indonesia bertekad untuk membuat pengusaha UMKM di Indonesia naik kelas melalui sertifikat TKDN.
PT Surveyor Indonesia (Persero) (PTSI) bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian mendorong produk dalam negeri bersertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk meminimalisir impor. Upaya ini sebenarnya didukung kekayaan alam Indonesia yang melimpah untuk menjadi bahan baku yang bisa meningkatkan komposisi TKDN.
"Memang ada beberapa hal tentang produk dalam negeri yang harus menjadi fokus perhatian yaitu masalah harga, isu masalah kualitas, pasokan dan kenyamanan," ujar Kepala Pusat P3DN Nila Kumalasari dikutip di Jakarta, Senin (29/11).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Apa yang telah diraih oleh seluruh kelurahan di DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli mengatakan bahwa Surveyor Indonesia bertekad untuk membuat pengusaha UMKM di Indonesia naik kelas melalui sertifikat TKDN.
Menyambung pernyataan Rosmanidar, Direktur PT Acer Indonesia, Parman Iskak mengatakan, jika UMKM Indonesia ingin naik kelas, maka harus melihat Indonesia lebih dari ini. "Untuk tumbuh, kita harus melihat dari kalkulasi TKDN dengan persentase 70 persen manufaktur dan 30 persen pengembangan,” paparnya.
Parman menambahkan, persentase 70 persen tersebut berisi bahan baku tidak langsung, tenaga kerja, dan bahan penunjang itu bisa diakui.
"Tapi bahan baku langsung diperhitungkan apabila made in Indonesia bukan di jual di Indonesia (Country of Origin). Sepanjang bahan itu masih impor, tetap tidak diakui," sambung Parman.
Merek Terverifikasi
Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk., Timothy Siddik mengungkapkan, Indonesia perlu menjadikan merek yang sudah terverifikasi TKDN menjadi prioritas yang dipilih pemerintah. Menurut Timothy, Indonesia perlu sebuah merek produk yang identik dengan negara.
"Banyak merek di dunia yang kalau kita sebut kita selalu hubungkan dengan nama sebuah negara. Negara kita perlu itu. Merek yang dijadikan prioritas dan berdampingan dengan nama negara merupakan suatu kebanggan dan membuat nilai lebih pada produk yang bersertifikasi TKDN," jelas Timothy.
Indonesia sebagai negara kaya memiliki potensi dari segi bahan baku. Seperti yang Timothy ungkapkan, ketika berbicara dengan pabrik batrai di luar negeri, maka bahan baku mereka impor dari Indonesia.
Jadi semua pihak punya tekad dan satu visi, kata Tmothy, maka Indonesia tidak akan kekurangan bahan baku. "Negara kita melimpah sumber bahan baku. Kita bisa fokus pada kebutuhan negara sendiri sehingga punya kebanggaan terhadap produk dalam negeri," tutup Timothy.
Reporter: Arief
Sumber: Liputan6.com