Taat pajak, alasan menkeu kasih penghargaan keempat perusahaan rokok
Yaitu, HM Sampoerna Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Djarum Tbk, dan PT PDI Tresno.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan alasannya memberikan penghargaan kepada empat perusahaan rokok. Yaitu, HM Sampoerna Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Djarum Tbk, dan PT PDI Tresno.
"Kami beri penghargaan bukan karena besaran cukainya tapi kepatuhan mereka dalam mekanisme pembayaran pajak," kata Bambang di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/2).
-
Bagaimana dampak cukai rokok terhadap industri hasil tembakau? "Kita dibatasi produksinya, tapi di lain pihak rokok ilegalnya meningkat. Kalau rokok ilegal menurut informasi dari kawan-kawan Kementerian Keuangan, itu hampir 7 persen. Kalau itu ditambahkan kepada produksi yang ada, pasti akan tidak turun," tuturnya.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana Mendag memastikan pasokan tembakau dan cengkih untuk industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
Bambang mengaku sudah menjelaskan hal tersebut kepada kelompok yang menentang pemberian penghargaan tersebut.
"Itu salah pengertian. Sudah saya jelaskan ke mereka, mereka paham."
Sebelumnya, koalisi rakyat bersatu melawan kebohongan industri rokok membuat petisi berjudul: Cabut Kembali Penghargaan Menkeu untuk Industri Rokok, di laman change.org. Petisi telah didukung sedikitnya 17.600 orang
Petisi ditujukan kepada Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Presiden Joko Widodo itu menilai keempat perusahaan rokok itu tak layak diberi penghargaan atas dasar kontribusi meningkatkan pendapatan cukai.
Pasalnya, cukai tidak pernah masuk ke dalam struktur biaya produksi yang dibebankan kepada perusahaan rokok.
Petisi juga menyebut rokok adalah racun dan memiskinkan rakyat Indonesia.
"Tidak seharusnya industri yang menghasilkan racun dan meracuni masyarakat mendapatkan penghargaan," demikian isi petisi tersebut.
(mdk/yud)