Tahun ini akan ada 34 seksi tol beroperasi total panjang 392 Km
Tahun ini akan ada 34 seksi tol beroperasi total panjang 392 Km. Proyeksi total sampai dengan 2017 adalah 567,9 Km jalan tol yang beroperasi selama tiga tahun pemerintahan Joko Widodo. Pada 2018, pihaknya menargetkan jalan tol yang beroperasi menjadi 1.182,7 Km. Serta, di 2019 menjadi 1.851,4 Km.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) menargetkan penambahan 392 kilometer (Km) jalan tol baru dapat beroperasi tahun ini. Proyeksi total sampai dengan 2017 adalah 567,9 Km jalan tol yang beroperasi selama tiga tahun pemerintahan Joko Widodo.
"Targetnya seperti itu dan bila dijumlahkan dengan capaian dua tahun sebelumnya, maka jalan tol baru yang beroperasi sepanjang 567,9 km," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dikutip Antara di sela Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di ruas tol Semarang-Batang, di Batang, Senin (9/1).
Menteri Basuki merinci capaian selama 2016 ada 44 Km tol baru beroperasi. Kemudian untuk 2017 ada 392 Km yang akan beroperasi. Pada 2018, pihaknya menargetkan jalan tol yang beroperasi menjadi 1.182,7 Km. Serta, di 2019 menjadi 1.851,4 Km.
"Dengan demikian, target kita membangun 1.000 Km jalan tol dalam waktu lima tahun ke depan dapat tercapai dan mudah-mudahan dapat melebihi target hingga 1.851,4 Km," katanya.
Data Kementerian PUPR menyebutkan terdapat 34 seksi jalan tol yang akan diresmikan pengoperasiannya sepanjang 2017.
Beberapa jalan tol lainnya yang akan diresmikan di antaranya adalah Bekasi-Cawang-Kp. Melayu Seksi 1 Segmen Pangkaljati-Jakasampurna (8,28 Km), Semarang-Solo seksi 3 (Bawen-Salatiga) (17,6 Km), Solo-Ngawi yang dibangun Pemerintah (APBN) Kartosuro- Karanganyar (20,9 Km) dan Seksi 1 Solo-Mantingan Segmen Sragen-Mantingan (21,35 Km) dan Seksi 2 Mantingan-Ngawi (34,2 Km).
Selain itu, ruas jalan tol cukup panjang yang akan diresmikan tahun ini yaitu tol Ngawi-Kertosono Seksi 1 sampai 3 (49,51 Km) dan Kertosono-Mojokerto Seksi 2 Jombang-Mojokerto Barat (19,9 Km).
Sementara, jalan tol di Pulau Sumatera yang akan beroperasi tahun ini di antaranya tol Medan-Binjai Seksi 2 Helvetia-Semayang (6,18 Km) dan Seksi 3 Semayang-Binjai (4,28 Km), Palembang-Indralaya Seksi 1 Palembang-Pamulutan (7,75 Km) dan Seksi 3 KTM-Simpang (9,28 Km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sebanyak 7 seksi (61,75 Km).
Baca juga:
Mudik tahun ini, rute Merak sampai Semarang bisa ditempuh pakai tol
Sistem buka tutup Tol Cipularang, lalu lintas Jakarta-Cikampek macet
Pembangunan jalan tol dinilai bakal merugikan petani di Aceh
Percepat proyek Tol Bocimi, pemerintah lakukan konsinyasi
Menteri Basuki: Tol Manado-Bitung beroperasi 2018
Pergeseran Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi sejak tahun 2012
Basuki sebut peregangan sambungan Jembatan Cisomang 53 cm masih aman
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengukur keberhasilan pembangunan jalan tol? "Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan," kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Di mana saja Tol Yogyakarta-Kulon Progo akan dibangun? Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul.