Tahun ini, ekspor mobil ditargetkan 200 ribu unit
Meningkat ketimbang realisasi ekspor mobil dua tahun sebelumnya sebesar 170 ribu unit (2013) dan 100 ribu unit (2012).
Menteri Perindustrian MS Hidayat menargetkan ekspor mobil utuh atau Completely Built Up (CBU) mencapai 200 ribu unit tahun ini. Target ini meningkat ketimbang realisasi ekspor mobil dua tahun sebelumnya sebesar 170 ribu unit (2013) dan 100 ribu unit (2012).
Menurut Hidayat, peningkatan ekspor mobil menjadi bukti daya saing industri otomotif Indonesia di mancanegara semakin baik.
-
Kenapa Sule menjual mobil-mobil mewahnya? Sule, seperti artis papan atas lainnya, dulu punya koleksi mobil mewah seperti Porsche dan Mustang. Sekarang, dia jual karena tak ingin pamer.
-
Kenapa mobil Eropa menarik di Indonesia? Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
-
Apa yang dialami pembeli mobil saat melakukan transaksi? Kemudian pemilik mobil memberikan BPKB, STNK, buku servis dan buku pedoman kendaraan serta tiga lembar kwitansi yang telah bertandatangan dan salah satunya telah bermaterai.
-
Bagaimana calon pembeli membawa paksa mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Apa yang Sule jual dari koleksi mobil mewahnya? Sule, seperti artis papan atas lainnya, dulu punya koleksi mobil mewah seperti Porsche dan Mustang. Sekarang, dia jual karena tak ingin pamer.
"Ekspor kendaraan bemotor CBU ini tersebar ke 70 negara tujuan. Kita bertekad memberi dukungan penyempurnaan faktor mempengaruhi investor," ucap Hidayat saat meresmikan ekspor Toyota Vios ke Timur Tengah, di Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/3).
Selain mobil utuh, Indonesia juga mengekspor mobil dalam keadaan terurai atau Completely Knocked Down (CKD). Ekspor mobil CKD tahun ini diperkirakan bisa mencapai 110 ribu unit, meningkat ketimbang realisasi dua tahun sebelumnya, 105 ribu unit (2013) dan 100 ribu unit (2012).
Hidayat mengatakan, produsen otomotif dunia semakin berkomitmen untuk berinvestasi di Tanah Air. Atas dasar itu, dia meyakini Indonesia akan menjadi basis produksi otomotif dunia di masa datang.
"Kita bangga sedan Toyota Vios ini sebelumnya diproduksi di Thailand, namun kini telah diproduksi di Indonesia pada awal 2013 dan produksi perdana diluncurkan pada tanggal 18 Desember 2013," katanya.
âªToyota saat ini telah melibatkan sekitar 132 vendor lokal tier-1 dan diharapkan bakal meningkat lagi. Industri otomotif dalam negeri saat ini telah didukung oleh sekitar 1.400 industri komponen, meliputi tier 1, tier 2 dan tier 3.
"Untuk kegiatan manufaktur otomotif yang baik diperlukan dukungan industri komponennya.⬠Pengembangan industri komponen harus menjadi kekuatan industri otomotif nasional pada masa yang akan datang."
(mdk/yud)