Tahun ini, PLN siapkan Rp 120 triliun bangun transmisi listrik
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menyiapkan Rp 120 triliun untuk belanja modal atau capex 2017. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk menggarap pembangkit listrik, dan pembangunan fasilitas distribusi dan transmisi.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menyiapkan Rp 120 triliun untuk belanja modal atau capex 2017. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk menggarap pembangkit listrik, dan pembangunan fasilitas distribusi dan transmisi.
"Jadi, angka Rp 120 ini adalah perkiraan. Tetapi, kita tentu saja dominasinya untuk pembangkit dan transmisi, dan selebihnya untuk distribusi dan gardu induk," ujar Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (5/4).
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
Dia menegaskan jumlah tersebut masih merupakan perkiraan sementara dari PLN. Nantinya, anggaran ini bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung dari kebutuhan perusahaan.
"Itu perkiraan kita, bisa saja berubah. Kita juga masih mengandalkan dana internal dan pinjaman bank," katanya.
Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membukukan laba bersih bersih Rp 10,5 triliun sepanjang 2016. Angka ini turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 15,6 triliun.
Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto menjelaskan, penurunan laba dikarenakan PLN berusaha untuk terus memberikan tarif yang kompetitif bagi masyarakat dan dunia usaha. Selain itu PLN juga mengikuti Tax Amnesty untuk mendukung program pemerintah.
"Jadi bukan karena kerugian operasional tapi itu semata-karena ada beban tambahan pajak dan adanya biaya penyusutan aset karena tahun 2015 kita melakukan evaluasi," katanya.
Baca juga:
2016, rasio elektrifikasi RI capai 91 persen
Laba PLN turun jadi Rp 10,5 triliun di 2016
Takut ganggu UN, Sumarsono minta PLN tunda pemadaman pada 10 April
PLN mulai kerjakan proyek jaringan listrik bawah tanah di Solo
Kurangi jumlah padam listrik, PLN mulai bangun Gardu Induk Mentok
Tahun ini, biaya penyediaan listrik PLN menurun
PLN harap pembiayaan PLTU Jawa-4 beres 31 Maret 2017