Tahun Politik, Bos OJK Prediksi Tak Surutkan Minat IPO
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi banyak emiten baru bermunculan pada tahun politik 2019. Keberadaan emiten baru itu dikatakannya mampu mendongkrak jumlah emisi di pasar modal hingga pada kisaran Rp 200 triliun hingga Rp 250 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi banyak emiten baru bermunculan pada tahun politik 2019. Keberadaan emiten baru itu dikatakannya mampu mendongkrak jumlah emisi di pasar modal hingga pada kisaran Rp 200 triliun hingga Rp 250 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan, tahun politik ini berpotensi melahirkan hingga 100 emiten baru dengan emisi antara sekitar Rp 200-250 triliun.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mendorong UMKM untuk memanfaatkan Securities Crowdfunding (SCF)? Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,” kata Inarno.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
"Untuk pasar modal, kami perkirakan akan ada 75 sampai 100 emiten baru di 2019," jelas dia dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2019 di Grand Ballroom Ritz-Charlton Hotel, Jakarta, Jumat (11/1).
Sebagai catatan, Wimboh turut membandingkan capaian pasar modal pada 2018 yang disebutkannya lebih besar dari tahun sebelumnya, yakni 62 emiten berbanding 46 emiten. Jumlah tersebut terpantau lebih tinggi dibanding laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana tercatat ada 57 emiten baru pada tahun lalu.
"Di pasar modal, jumlah emiten baru sepanjang 2018 tercatat 62 emiten, lebih tinggi dibandingkan 2017 sebanyak 46 emiten, dengan nilai penghimpunan dana sebesar Rp 166 triliun," jelasnya.
"Adapun total dana kelolaan investasi mencapai Rp 746 triliun, meningkat 8,3 persen dibandingkan akhir tahun 2017," dia menambahkan.
Berdasarkan perhitungan Wimboh tersebut, total perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 11 Januari 2019 ini menjadi sekitar 627 emiten.
"Tahun lalu, minat perusahaan menghimpun dana melalui pasar modal terus meningkat. Jumlahnya lebih tinggi dibandingkan tahun 2017. Jadi memang banyak emiten baru," ungkap dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Saham BEEF dan POLI Kompak Naik Usai Resmi IPO
BEI Optimis Lebih Dari 57 Perusahaan Bakal IPO di Tahun Politik
OJK Minta BEI Dorong Perusahaan Kelas Menengah Lakukan IPO
Anies Baswedan Minta Bank DKI Segera IPO, Ini Alasannya
Jelang Tutup Tahun 2018, Phapros Catatkan Transaksi Saham di Bursa
Resmi IPO, Saham PT Mega Perintis Naik 49 Persen Jadi Rp 446
Buka 15 Gerai Baru, LUCK Investasikan Rp 44 Miliar di 2019