Tak hanya beras, Bulog ditunjuk jadi stabilisator harga pangan
Bulog diminta tidak terlena dengan adanya tugas baru tersebut.
Pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) yang menugaskan Perum Bulog sebagai stabilisator harga komoditas pangan di dalam negeri. Dengan Perpres tersebut, peran Bulog tidak lagi terbatas hanya beras, tetapi akan ditambah dengan barang kebutuhan pokok lainnya seperti kedelai, cabai, bawang merah, gula, jagung, dan terigu.
Dengan dikeluarkannya aturan ini, Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengimbau agar Bulog bisa bekerja keras dalam mengatur harga komoditas pangan tersebut. Menurut dia, Bulog harus lebih realistis dalam membangun kapasitas sebagai stabilisator harga komoditas.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
"Seperti tahun lalu di bidang sapi, pemerintah menugaskan Bulog untuk intervensi sektor sapi. Dan maklum pertama kali mengurus sapi tentu hasilnya tidak akan optimal dan komprehensif. Jadi kita realistis membangun kapasitas butuh waktu," kata Lembong di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/1).
Untuk itu, Lembong mengingatkan Bulog untuk tetap fokus terhadap pasokan beras. Bulog diminta tidak terlena dengan adanya tugas baru tersebut.
"Jangan sampai Bulog sibuk kemana-mana sehingga tugas utamanya di perberasan terbengkalai. Fokus utama Bulog harus di beras untuk sementara ini. Jangan sampai itu tidak terjaga karena sibuk kemana-mana," kata Lembong.
Selain Perpres Bulog, pemerintah juga telah telah menerbitkan Perpres Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting. Perpres tersebut membuat aturan pengelolaan stok pangan semakin jelas.
"Perpres 71 sudah di Kemenkum HAM, dan itu makin memperjelas mekanisme pengelolaan stok dan regulasi atas stok pangan," pungkas dia.
Baca juga:
Tahun ini, Bulog target serap beras 30 ribu ton dari Papua
Stabilkan harga daging ayam, Bulog siap impor 600 ton jagung
Bulog akui masalah HPP jadi penyebab tak serap beras petani
Cegah kapal ternak nihil muatan, Bulog gerilya cari pemasok sapi NTT
2016, Menteri Amran target swasembada beras