Tak Hanya Jakarta, Solo-Jogja Juga Bakal Punya Kereta Listrik
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah Bram Hertasning mengatakan, saat ini sedang dilakukan persiapan lelang untuk elektrifikasi atau pembangunan Listrik Aliran Atas (LAA).
Harapan masyarakat Solo dan Yogyakarta untuk memiliki moda transportasi massal yang lebih baik akan segera terwujud. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan kereta rel listrik (KRL) Solo-Jogja akan beroperasi pada 2020 mendatang.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah Bram Hertasning mengatakan, saat ini sedang dilakukan persiapan lelang untuk elektrifikasi atau pembangunan Listrik Aliran Atas (LAA). Proyek yang dimulai tahun ini diharapkan selesai akhir tahun 2020 mendatang.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
"Di Daop 6, tahun ini akan memulai elektrifikasi Jogja - Solo. Kita rencanakan mulai tahun ini dan tahun depan selesai. Kita sedang mempersiapkan lelang," ujar Bram di Solo, Selasa (20/8).
Untuk jalur sepanjang 60 kilometer tersebut, dikatakannya, dibutuhkan investasi yang cukup signifikan. Namun Bram enggan menyebutkan besaran anggaran tersebut. Baginya manfaat untuk masyarakat lebih penting. "Karena ini elektrifikasi, ada beberapa komponen yang harus kita impor. Itu salah satu pengeluaran yang cukup besar," katanya.
Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Purwanto menambahkan, pihaknya sedang mempersiapkan pengoperasian KRL Solo-Jogja. Sehingga saat elektrifikasi jalur selesai, kereta api pun siap dioperasikan dan bisa melayani masyarakat.
"Keretanya sudah kita siapkan semuanya, nanti kita juga dengan teman-teman DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian). Jadi progres ini yang bisa kita kerjakan paralel, paralel, yang seri ya seri. Nanti kemungkinan setelah Jakarta itu yang punya kereta listrik itu ya Daop 6," katanya.
Baca juga:false
Bos INKA Ungkap Alasan KRL Gunakan Kereta Bekas dari Jepang
Meriahkan HUT ke-74 Indonesia, KCI Luncurkan Berbagai Layanan Baru
Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Remaja di Gerbong KRL
KRL Bakal Layani Perjalanan Hingga Karawang
Mulai 30 Juli, Bawa Sepeda Naik Kereta dan KRL Ada Aturannya
Antisipasi Listrik Padam, Menteri Budi Dorong MRT dan KRL Miliki Pembangkit Mandiri