Tak Hanya Rumah Baru, Seluruh Warga Rempang Dapat Uang Makan Rp1,2 Juta per Bulan
Masing-masing keluarga juga akan mendapat tambahan dana Rp1,2 juta sebagai uang pengganti untuk sewa rumah.
Dana itu diberikan selama masyarakat di sana menunggu rumah barunya di Tanjung Banon rampung.
Tak Hanya Rumah Baru, Seluruh Warga Rempang Dapat Uang Makan Rp1,2 Juta per Bulan
Tak Hanya Rumah Baru, Seluruh Warga Rempang Dapat Uang Makan Rp1,2 Juta per Bulan
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, BP Batam bakal memindahkan rumah warga Rempang yang terkena imbas proyek Rempang Eco City menuju Tanjung Banon.
Tak hanya rumah baru, Bahlil menyebut warga Rempang juga akan mendapat uang makan masing-masing senilai Rp1,2 juta untuk setiap orang.
Dana itu diberikan selama masyarakat di sana menunggu rumah barunya di Tanjung Banon rampung.
- Tak Sengaja Tabrak Gerbang Rumah Orang, Penjul Roti Ini Malah Dapat Berkah
- Potret Rumah Keluarga Betrand Peto di NTT, Sederhana Beda Banget sama Huniannya di Jakarta Bareng Ruben Onsu
- Rumah Tua Peninggalan Belanda Ini Kini Terbengkalai, Ternyata Makam Keluarga Pemiliknya Ada di Halaman Belakang
- Rumah Makan di Kuningan Ini Berkonsep Sunda Banget, Punya Gelaran Hajat Bumi
"Termasuk saat mereka masa tunggu rumah. Berapa lama, 6-7 bulan masa tunggunya biaya hidup per orang ditanggung, Rp1,2 juta per bulan," jelas Bahlil di sela-sela acara ICIOG 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (20/9).
"Kalau biaya rumah Rp1,2 per KK. Jadi kalau satu KK ada 4 orang, maka dia dapat pendapatan per bulan itu Rp6 juta. Rp1,2 juta biaya hidup kali empat kan Rp4,8 juta, tambah Rp1,2 juta untuk sewa rumah," terang Bahlil.
"Sewa rumah pun kita tidak memaksa. Kalau mereka mau bergeser untuk ke keluarga tidak apa-apa, kita tetap kasih (tambahan Rp1,2 juta). Tapi kalau mau dikasih ke BP Batam yang urus rumahnya disiapkan. Jadi tidak ada informasi yang simpang siur," tutur Bahlil.
Bahlil menambahkan, BP Batam pun akan tetap memberikan uang makan plus sewa rumah kepada setiap orang dan keluarga bila pengerjaan tempat tinggal baru warga Rempang di Tanjung Banon lebih lama dari dugaan. Namun, Bahlil belum bisa menyebut berapa total nilai anggaran yang dikucurkan untuk program ini.
"Ya tinggal hitung (total keseluruhan anggaran), jadi enggak bisa kita hitung sekarang. Contoh anggaran kita siapin 6-7 bulan, tapi katakanlah kalau rumahnya belum selesai satu tahun, ya dia hidupin terus sampai satu tahun," ungkap Bahlil.
Namun, Bahlil menyatakan akan ada ganti rugi hak kesulungan yang berbeda antara warga Rempang yang sudah turun temurun tinggal di sana dengan orang yang baru datang. Kendati begitu, Bahlil belum menjelaskan lebih detail bentuk ganti rugi hak kesulungan dimaksud seperti apa.
"Kan ada juga yang baru datang 2004 ke atas, ada juga yang baru datang 2010, dan ada juga yang enggak jelas. Jangan perlakuannya sama dengan orang yang sudah secara turun temurun di sana," tegas Bahlil.Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com