Ogah ketinggalan, Indonesia juga berharap aliran dana China
"Jika mereka mainkan USD 1 triliun saja itu bisa membangun perekonomian baru di berbagai negara."
Menteri Koordinator Maritim Luhut Pandjaitan memastikan Konferensi Tingkat Tinggi Jalan Sutra atau Belt and Road Initiative (BRI) di Beijing, 14-15 Mei lalu, menghasilkan langkah nyata. Luhut bahkan memuji forum kepala negara yang diinisiasi China tersebut lebih baik ketimbang pertemuan sejenis lainnya.
"Pada forum Belt and Road Forum ini saya lihat, mungkin bisa dikatakan lebih baik dari APEC. Karena mereka membicarakan hal-hal konkrit," katanya dalam siaran pers, Beijing, kemarin.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Apa yang akan dilarang oleh AS untuk investasi ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Bagaimana Indonesia mendorong investasi dalam CCS? MOU antara pemerintah Indonesia dan ExxonMobil baru-baru ini mencakup investasi 15 miliar USD dalam industri bebas emisi CO2.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor kedua terbesar di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
China menjadikan forum dihadiri 29 kepala negara tersebut untuk menancapkan pengaruhnya di eurasia. Mengingat, menurut Luhut, Negeri Tirai Bambu tersebut memiliki dana hingga mencapai USD 3 triliun.
"Jika mereka mainkan USD 1 triliun saja itu bisa membangun perekonomian baru di berbagai negara. Banyak negara lain yang sudah mendapatkan dana investasi ini, mungkin masih banyak negara yang ingin mendapatkannya juga," katanya.
"Yang sudah dapat antara lain, Saudi Arabia yang China membeli sebagian saham Saudi Aramco, Pakistan mendapat hingga USD 62 miliar, Malaysia dapat lebih dari USD 30 miliar, Filipina juga mendapat lebih dari USD 20 miliar."
Indonesia tentu saja tak mau ketinggalan. Meski Luhut tak menyebut besaran dana China yang diharapkan mengalir ke Tanah Air. Namun, pemerintah telah menawarkan sejumlah proyek yang bisa dibiayai Negeri Panda.
"Seperti proyek terintegrasi di Bitung, kemudian di Sumatera Utara yang juga merupakan proyek terintegrasi, membuka konektivitas disana, lalu ada juga proyek listrik dan pembangunan kawasan industri di Kalimantan Utara.
Presiden sudah memerintahkan para menteri untuk mempersiapkan proyek-proyek tersebut," katanya.
"Walau begitu kami tetap harus hati-hati, kami tidak akan menjadikan (investasi) ini menjadi pinjaman karena kita ingin mempertahankan posisi utang kita kurang dari 30 persen dari GDP."
(mdk/yud)