Tak Seperti 1998, Demo dan Kerusuhan Papua Tak Berdampak pada Perbankan
Berkaca pada pengalaman, kisruh nasional bisa saja dapat berpengaruh pada iklim investasi hingga simpanan di perbankan. Namun aksi tersebut yang berskala besar seperti kerusuhan pada 1998 silam. Sementara aksi saat ini dinilai masih jauh dari kondisi tersebut.
Kondisi politik dan keamanan di Tanah Air kini tengah menjadi sorotan. Banyak aksi menolak beberapa kebijakan seperti RUU KPK, RUU KUHP hingga kerusuhan di Papua yang tak kunjung usai.
Namun, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai kisruh nasional yang kini tengah terjadi di Indonesia tidak akan mempengaruhi investasi dan simpanan di perbankan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kenapa siswa SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran. Sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Serang, Banten, tampak memprihatinkan. Puluhan siswa di sana terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai karena tak ada meja dan kursi.
-
Di mana para anggota Podkesmas berlibur? Anggota Podkesmas yang terdiri dari Surya Insomnia, Ananda Omesh, Imam Darto, dan Angga Nggok melakukan liburan bersama ke Disneyland Hong Kong.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Kepala Eksekutif LPS, Fauzi Ichsan menjelaskan ada beberapa hal yang dapat mengganggu stabilitas simpanan di perbankan.
"Kalau kita bicara simpanan sangat bergantung dengan suku bunga, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan aliran modal dari luar negeri," kata dia saat ditemui di kantornya, Selasa (24/9).
Berkaca pada pengalaman, kisruh nasional bisa saja dapat berpengaruh pada iklim investasi hingga simpanan di perbankan. Namun aksi tersebut yang berskala besar seperti kerusuhan pada 1998 silam. Sementara aksi saat ini dinilai masih jauh dari kondisi tersebut.
"Kan ini masih jauh dibanding kerusuhan 1998," ujarnya
Selain itu, dia menegaskan dinamika dalam dunia politik merupakan hal yang lumrah terjadi. Tak hanya di Indonesia, hal-hal serupa kerap terjadi juga di negara lainnya. Selama tidak menjelma menjadi sebuah kerusuhan, hal itu tidak akan membawa dampak buruk terhadap perekonomian.
"Jadi, dinamika politik biasa, bukan di Indonesia saja. Yang penting gak kerusuhan seperti 98," katanya.
Kerusuhan Papua Telan Korban Jiwa
Kerusuhan di Wamena, Papua, memakan korban jiwa. Terdata 22 warga meninggal dunia atas insiden tersebut.
"22 Meninggal dunia, 1 di rumah sakit yang kritis," tutur Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal lewat pesan singkat, Selasa (24/9/2019).
Kamal menyebut, dari puluhan korban tewas tersebut, ada di antaranya yang terjebak dalam bangunan yang terbakar.
"Mereka ada satu keluarga yang terjebak dibakar massa rumahnya," jelas Kamal.
Ribuan masyarakat di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mengungsi ke markas polisi dan TNI sejak Senin, 23 September 2019. Mereka mengungsi karena kerusuhan anarkis yang terjadi di kota tersebut.
"Ada ribuan masyarakat mengungsi di Mapolsek, Mapolres, dan Kodim. Sampai Selasa pagi ini mereka masih mengungsi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal kepada Liputan6.com.
Menurut dia, ada kemungkinan mereka akan kembali ke rumah masing-masing karena situasi keamanan di Wamena sudah kondusif.
Sementara ini, anggota Polri dan TNI terus berpatroli serta berjaga di permukiman warga. Penjagaan dilakukan untuk menghindari adanya kejadian tak diinginkan yang merugikan masyarakat kembali terjadi.
"Jadi anggota kita dan TNI, selain di objek vital, juga mengamankan perkampungan dengan patroli dan penjagaan. Ini untuk mencegah upaya pembakaran dan penjarahan barang-barang di rumah warga yang ditinggalkan untuk mengungsi," kata Kamal soal situasi di Wamena.
(mdk/idr)