Tak Setuju Banyak Diskon dan Cashback, Lippo Group Lepas Sebagian Saham OVO
Pendiri Lippo Group Mochtar Riady menjelaskan, alasan pelepasan saham tersebut karena pihaknya tak sejalan dengan OVO lantaran masalah kebijakan bakar uang. Seperti diberitakan sebelumnya, investor Lippo disebut tidak setuju praktik seperti pemberian diskon dan cashback.
Pendiri Lippo Group Mochtar Riady mengatakan, pihaknya telah melepas sebagian besar kepemilikan saham di OVO. Dengan begitu, kepemilikan saham Lippo atas OVO tinggal tersisa sekitar 30 persen.
"Bukan melepas, adalah kita menjual sebagian. Sekarang kita mungkin tinggal sekitar 30 sekian persen, 1/3. 2/3 kita jual," ujar dia di Jakarta, Kamis (28/11).
-
Apa yang ditawarkan BRImo untuk mempermudah pembayaran pajak hotel, hiburan, dan restoran di Jakarta? BRImo menawarkan kemudahan pembayaran pajak dengan lebih instan. Sebelum membayar pajak menggunakan BRImo, pastikan Anda sudah memiliki aplikasi BRImo, akun BRImo dan Kode Billing.
-
Bagaimana QLola by BRI membantu proses perdagangan? Digital Trade Finance ini merupakan sebuah opsi layanan Trade Finance yang membantu nasabah mengakses layanan Trade Finance BRI secara digital (paperless) melalui QLola atau Cash Management.
-
Bagaimana QLola by BRI membantu nasabah dalam melakukan transaksi bisnis? Platform ini hadir dengan mengintegrasikan berbagai fitur unggulan seperti Cash Management, Trade Finance, Foreign Exchange, Investment Services, Supply Chain Management, Financial Dashboard, dan layanan lainnya yang bisa mengoptimalkan kegiatan transaksi bisnis nasabah.
-
Bagaimana cara transaksi dengan menggunakan kartu kredit Indonesia dalam kerja sama BNI dan Bank Lampung? Kerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI), dimana untuk seluruh transaksi dengan menggunakan KKI akan diproses melalui sistem pembayaran dalam negeri.
-
Bagaimana cara membayar Lamborghini dengan sistem cicilan? Jika dicicil dengan tenor selama 4 tahun dan Down Payment (DP) sebesar 15 persen maka angsuran per bulannya sekitar Rp 350 jutaan.
-
Dimana QLola by BRI membantu dalam transaksi bisnis? Jaringan korespondensi BRI yang luas sehingga memungkinkan menerima L/C dari bank di seluruh dunia.
Dia menjelaskan, alasan pelepasan saham tersebut karena pihaknya tak sejalan dengan OVO lantaran masalah kebijakan bakar uang. Seperti diberitakan sebelumnya, investor Lippo disebut tidak setuju praktik seperti pemberian diskon dan cashback.
"(Alasannya?) Terus bakar uang, bagaimana kita kuat," ungkap dia sembari tersenyum.
Sebelumnya, pihak Lippo Group sempat menegaskan jika perusahaan tidak akan berpisah dari OVO. Kabar yang sebelumnya beredar terkait konflik Lippo dan OVO disebut hanya rumor yang tak berbasis fakta.
"Berita-berita yang mengabarkan adanya rumor bahwa Lippo Group akan meninggalkan dan keluar dari OVO karena tidak sejalan dengan kebijakan marketing OVO. Hal tersebut sepenuhnya rumor sama sekali tidak benar dan tidak berdasarkan fakta," ujar Direktur Lippo Group Adrian Suherman beberapa waktu lalu.
Pengembangan OVO
Pihak Lippo mengaku sangat menyayangkan beredarnya rumor yang tidak benar tersebut. Sebelumnya beredar kabar bahwa Lippo akan pisah jalan dengan Ovo karena masalah kebijakan, yakni masalah 'bakar uang'. Investor Lippo disebut tidak setuju praktik seperti pemberian diskon dan cashback.
Sementara, Adrian berkata semua stakeholder tetap kompak mendukung kemajuan Ovo. Perkembangan Ovo sejauh ini juga dinilai positif dalam usianya yang relatif muda.
"Bersama para pemegang saham lain, kami tetap merupakan bagian dari Ovo dan selalu mendukung kemajuan Ovo--yang hanya dalam dua tahun telah berkembang pesat," jelasnya.
Adrian pun menegaskan Ovo akan didorong untuk membantu agenda inklusi keuangan pemerintah. Perusahaan pun siap terus berkolaborasi bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)