Tangkal Virus Corona, Sri Mulyani Pelajari Kebijakan Masa Lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk menengok kembali kebijakan-kebijakan terdahulu dalam menjaga kondisi kesehatan ekonomi Indonesia. Setidaknya beberapa kebijakan itu nantinya dapat meredam kondisi ekonomi dunia, termasuk penyebaran virus corona.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk menengok kembali kebijakan-kebijakan terdahulu dalam menjaga kondisi kesehatan ekonomi Indonesia. Setidaknya beberapa kebijakan itu nantinya dapat meredam kondisi ekonomi dunia, termasuk penyebaran virus corona.
"Kita bongkar pengalaman 30 tahun ke belakang, apa instrumen yang bisa kita pakai. Kita bongkar kebijakan-kebijakan yang pernah kita lakukan, kita review lagi," kata dia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (9/3).
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
Dia mengatakan, kebijakan-kebijakan di masa lalu sangat penting sebagai referensi di tengah kondisi hari ini. Sebab, Indonesia sendiri bukan kali pertama menghadapi dinamika gejolak ekonomi dunia.
"Sehingga kita terus mampu memformulasikan policy yang sesuai kita hadapi. Kita harus fokus, mitigasi dampaknya. Ini bukan teori lagi," kata dia.
Bendahara Negara ini mengatakan, risiko pelemahan ekonomi alias downside risk dari ketidakpastian global sudah terjadi di negara-negara lain seperti China dan Singapura. Beberapa negara itu terkoreksi pertumbuhannya lantaran merebaknya virus corona.
"Downside risk sudah terlihat betapa lumpuhnya negara dari RRT sampai Singapura. Semuanya terdampak," jelasnya.
Baca juga:
Pasar Saham Rontok Akibat Virus Corona, OJK Siap Keluarkan Kebijakan
RSPI Sulianti Saroso Kembali Terima 1 Pasien Suspect Virus Corona
Dampak Corona, Karyawan Apple di Seluruh Dunia Diimbau Untuk Kerja Dari Rumah
Pemerintah Jamin Identitas Pasien Baru Positif Corona Ditutup Rapat
Satu WNI di Australia Positif Virus Corona, Kondisi Stabil
Akibat Virus Corona, Harga Batubara Naik USD 0,19 di Maret 2020