Tantangan Pemerintah Ciptakan Satu Paket Kebijakan untuk Bantu Seluruh Lapisan Rakyat
Dinamika kondisi kelompok masyarakat yang sangat berbeda, kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, membuat pemerintah harus menciptakan satu paket kebijakan untuk membantu semuanya.
Kebijakan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah selama pandemi Covid-19 mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kerap dinilai gagal karena tidak mampu menjalankan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, pun buka suara terkait penilaian ini.
Suahasil mengakui bahwa selama ini memang ada perdebatan mengenai PPKM dan lockdown. Namun menurutnya, esensi kebijakan yang diambil adalah pembatasan ekonomi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa saja ragam bantuan dalam Bansos PKH? Besaran Bansos PKH 1. Ibu hamil/nifas: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun2. Anak usia dini 0-6 tahun: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun3. Pendidikan anak SD/sederajat: Rp225.000/tahap atau Rp900.000/tahun4. Pendidikan anak SMP/sederajat: Rp375.000/tahap atau Rp1.500.000/tahun 4. Pendidikan anak SMA/sederajat: Rp500.000/tahap atau Rp2.000.000/tahun 5. Penyandang disabilitas berat: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun 7. Lanjut usia: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
Dinamika kondisi kelompok masyarakat yang sangat berbeda, katanya, membuat pemerintah harus menciptakan satu paket kebijakan untuk membantu semuanya.
"Bagaimana menciptakan satu set kebijakan yang kemudian bisa membantu sesuai dengan lapisan yang ada, dan ini yang dilakukan sekarang. Negara kita bukan negara kecil, ada 270 juta penduduk dengan 34 provinsi dengan karakteristik berbeda. Ini yang perlu diperhatikan dengan baik," jelas Suahasil dalam acara Budget Goes To Campus: Kebijakan PPKM dan Upaya Pemerintah Melindungi Masyarakat pada Sabtu (31/7).
Pertimbangan lain karena Indonesia memiliki lapisan masyarakat yang beragam, mulai dari kelompok masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan hingga ada yang kaya.
Dinamika sektor keuangan di Indonesia, katanya, juga sangat terlihat berbeda. Masyarakat dengan tabungan di bawah Rp 1 juta saat ini hanya hidup mengandalkan uang tabungannya, sedangkan yang di atas Rp 10 juta jumlahnya tabungannya meningkat.
"Dalam dinamika yang berbeda, kita membantu yang memerlukan yaitu yang miskin, yang hidup di bawah garis kemiskinan harus kita bantu. Tapi tidak bisa hanya yang di bawah garis kemiskinan, yang di atas garis kemiskinan pun harus kita bantu," tuturnya.
Bantuan Keluarga Miskin Selama Pandemi
Untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi, pemerintah pun terus memberikan bantuan seperti Program Keluarga Harapan, Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai. Dana Desa pun, kata Suahasil, boleh dipakai jika masih ada masyarakat yang dianggap memerlukan belum mendapatkan ketiga bentuk bantuan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga memberikan bentuk bantuan bagi para pekerja terdampak pandemi melalui Kartu Prakerja dan Subsidi Upah.
"Jadi logika ini yang kita buat dan memang kita butuhkan partisipasi dari semua. Jadi lapisan ini yang kita siapkan karena masyarakat kita itu tidak sama. Ada yang membutuhkannya betul-betul di level bawah, ada yang tengah bisa didukung, tapi ada kelompok masyarakat yang relatif mampu," ungkap Suahasil.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)