Target Menhub: 100 Pergerakan pesawat per hari di Bandara APT Pranoto Samarinda
Saat ini bandara APT Pranoto masih dikelola Unit Penyelenggara Badan Udara (UPBU). Namun kerja sama dengan AP I sudah mulai dilakukan. Mulai tahun depan bandara ini akan diambil alih AP I.
Bandara APT Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (25/10). Bandara ini memiliki runway 2.250 x 45 meter. Diperkirakan, dengan panjang runway itu bakal ada 100 pergerakan pesawat per hari.
"Bisa terbang langsung ke Jakarta. Sekarang kan baru ada 16 movement (pergerakan). Akan datang, minimal 100 movement per harinya. Kira-kira, 50 flight per hari, take off. Sebelumnya, kendalanya kan runway 1.600 meter. Sekarang sudah 2.250 meter," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kepada wartawan, di bandara APT Pranoto, Kamis (25/10).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Siapa yang memimpin APRA saat menyerang Bandung? Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dipimpin Kapten Westerling.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Bagaimana Pangeran Antasari memimpin Perang Banjar? Dalam perang ini, Pangeran Antasari muncul sebagai tokoh utama dalam memimpin perang melawan penjajah Belanda ini.
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
Segala kekurangan fasilitas pada bandara akan segera dipenuhi. Salah satunya lampu runway. Menhub sudah menginstruksikan Angkasa Pura I untuk membantu melengkapi lampu runway.
"Februari- Maret 2019 bisa terbang malam," ungkap Budi.
Menhub menuturkan, saat ini bandara APT Pranoto masih dikelola Unit Penyelenggara Badan Udara (UPBU). Namun kerja sama dengan AP I sudah mulai dilakukan. Mulai tahun depan bandara ini akan diambil alih AP I.
"Program UPBU sampai Desember 2018. Full dikelola AP I pada 1 Januari 2019," terang Budi.
Rencananya pada 2020 terminal bandara APT Pranoto akan diperbesar.
"Yang perlu diperbesar, adalah terminalnya. Terminalnya di 2020 selama 1 tahun 1,5 penumpang, baru kemudian naik," ungkap Budi.
Baca juga:
Presiden Jokowi resmikan Bandara APT Pranoto dan Maratua
Mengintip kecanggihan teknologi digital dalam operasional Bandara Changi Singapura
Setelah dua minggu, terminal Bandara Palu kembali beroperasi
Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tembus 67 juta
Ada pesawat pecah ban, Bandara Supadio Pontianak sempat tutup 45 menit